Proses Pembacaan Akhir Musim, Teks Dramatik Kelompok Teater Kami Selanjutnya

…dan masih tersisa sepuluh hari ke depan menuju tanggal pemanggungan kami yang terbaru setelah ‘Kutukan Kaum Kelaparan.’ Proses selanjutnya bertajuk Akhir Musim, karya sekaligus disutradarai Harris Priadie Bah. Pertunjukkan yang dimainkan termasuk Harris, akan berlangung di Galeri Indonesia Kaya Grand Indonesia, West Mall Lt 8, Jakarta Pusat, pada Rabu 18 Juli 2018, pukul 19.00 WIB.

…dan baru hari ini, kami, aku dan istriku memulai proses pembacaan ‘Akhir Musim’ teks dramatik karyaku. Baru hari ini bersebab istriku, yang adalah aktor utama yang tersisa dari aktor-aktor yang kami miliki selama kerja puluhan tahun di panggung yang jauh dari kesan gemerlap,

. . . dan yang juga paling “setia” dalam menemani kerja kreatifku selama ini, telah Tuhan izinkan sakit dan mesti menjalani proses penyembuhan dan pemulihan yang lumayan memakan waktu pula. Tercatat sedari Maret sesampai Juni pertengahan, tiga empat kali istriku ulang alik dirawat di RS PGI Cikini.

…dan berkat jamahan tangan Tuhan dan seizinNya pulalah istriku disembuhkan dan sudah dipulihkan kini. Terima kasih Tuhan, sungguh Engkau baik dan penuh kuasa.

…dan ini adalah kerja kreatifnya kembali setelah absen di satu pemanggungan terdahulu, yakni ‘Kutukan Kaum Kelaparan’ yang dipanggungkan 9 Juni melewat di Pusat Kebudayaan Amerika, @america.

…dan melewat forum persahabatan serta persaudaraan kita ini, aku berkehendak memohonkan dukungan doa agar aku dan istriku bisa menjalani proses kerja kreatif kami bersama ini dengan baik, doakan agar kami diberkati kesehatan dan kekuatan serta kemampuan dalam mewujud-tampakan karya kami ini yang kelak akan kami persembahkan untuk sesiapapun anda yang berkesempatan hadir menyaksikannya.

Doa Anda tentulah berharga, bahkan jauh lebih berharga dari emas dan perak yang boleh mungkin terperoleh dari kerja “politis” yang sungguh menyesakan dada, sesungguhnya.

…dan, inilah ucapan syukur kami bersebab masih memiliki waktu dan kesempatan berbuat dan berkarya bagi dunia kecil kita yang kian membesar dengan perseteruan, permusuhan, dan persekongkolan jahat itu. Semoga kita bahagia senantiasa.

Salam kasih dari kami.

Ribka Maulina Salibia
Harris Priadie Bah

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *