PT Pegadaian terus gencar mengajak masyarakat ibukota ubah sampah menjadi emas, melalui Program Bersih-Bersih Pegadaian, di Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri, Jl Komp. Angasa Pura No. 7, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (3/3).
Bank Sampah tersebut merupakan yang ke-15 setelah sukses membangun di 14 kota di seluruh Indonesia. Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri ini merupakan Bank Sampah yang ke-15 dan yang ke-2 di Jakarta.
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan, Damar Latri Setiawan mengatakan, dengan adanya Bank Sampah ini seluruh warga setempat dapat menikmati manfaat dari Program Bersih-Bersih Pegadaian.
“Masyarakat dapat mengubah sampah rumah tangga menjadi emas,” kata Damar di acara peresmian Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (3/3) seperti dirilis Humas Pegadaian.
Program Pegadaian Bersih-Bersih, kutip Damar, bertujuan untuk mengajak masyarakat di Kelurahan Menteng Atas agar dapat memahami cara memilah sampah dengan baik dan benar. Sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat baik dalam sektor ekonomi maupun lingkungan.
“Untuk mewujudkan harapan Pegadaian sebagai BUMN Hadir untuk Negeri, melalui Program Bersih-Bersih ini perseroan akan memberikan pembelajaran mengenai pengelolaan sampah,” imbuhhnya.
Masyarakat akan diajarkan mengolah sampah untuk dipilah menjadi sampah yang Organik dan Non-Organik. Setelah itu nanti sampah dapat dikumpulkan atau disetor ke rumah pengelolaan sampah (pool) yang sudah dibentuk oleh tim Pegadaian.
“Sampah akan ditimbang, diproses, dan diolah. Selanjutnya tahap terakhir, yaitu hasil pengolahan dapat ditukar dengan tabungan emas,” ujarnya.
Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi lokasi pembangunan Bank Sampah ke-15 Pegadaian yang bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah di DKI Jakarta.
“Karena menurut data pada November 2018, volume sampah di Jakarta mencapai 7.250 ton per hari dengan jumlah bank sampah yang mencapai 1.500/bank sampah,” kata dia.
Sedangkan di 2018 Indonesia menjadi negara nomor dua sebagai pemasok sampah terbesar di dunia setelah Negara Tirai Bambu, China. Hal ini dikarenakan produksi volume sampah di Indonesia mencapai angka 65,8 juta ton per tahunnya, 16% dari jumlah tersebut merupakan sampah pelastik.
Pegadaian juga memberikan bantuan perlengkapan dan pembangunan untuk Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri Senilai Rp344.500.000.
Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menyambut baik Program Bersih-Bersih Pegadaian. Ia mengatakan adanya Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri dapat membuat rasa kepedulian terhadap lingkungan semakin tinggi. Sehingga diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan terhadap kehidupan sosial dan lingkungan sekitar.
Menurutnya adanya Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri juga dapat meningkatkan sektor ekonomi. “Dengan adanya Bank Sampah ini dapat menjadikan sebuah dorongan untuk masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan,” timpalnya.
Sehingga, lanjut dia, ini juga akan menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar menjadi lebih baik. “Karena sampah dapat ditukar menjadi emas,” tutupnya. (lin)