Ahok Bongkar Taufiq Kiemas yang Tolak Jokowi Maju Pilgub DKI 2012, Tapi Dipilih Megawati

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) bersama Joko Widodo (Jokowi) saat maju di Pilgub DKI 2012. Foto: onlineindo

Mantan Wakil sekaligus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membongkar cerita dibalik layar ketika dirinya dan Joko Widodo (Jokowi) yang kini presiden maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2012.

semarak.co-Terungkap jika almarhum Taufiq Kiemas yang merupakan suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak pencalonan Jokowi. Ahok menuturkan, Taufiq Kiemas menolak Jokowi dicalonkan maju di Pilgub DKI oleh PDIP karena sosoknya tidak familiar.

Bacaan Lainnya

“Terlebih dia akan melawan petahana Fauzi Bowo yang diusung koalisi besar. Pak Jokowi bukan siapa-siapa, karena rakyat menghendaki waktu itu Pak Jokowi jadi Gubernur DKI, Ibu Mega putuskan, Pak Taufiq Kiemas nggak setuju, ini orang dari Solo apa-apaan ini, terus wakilnya siapa?” kata Ahok ketika menyampaikan pidato di rumah pemenangan Cemara, Minggu (4/2/2024).

Ahok yang mantan Komisaris Utama PT Pertamina lantas membeberkan sejumlah nama besar yang sempat masuk bursa calon wakil gubernur (cawagub) di Pilgub DKI 2012 untuk mendampingi Jokowi. Mulai dari Deddy Mizwar hingga Sandiaga Salahuddin Uno.

Namun pada akhirnya, setelah berbagai pertimbangan, Jokowi memutuskan memilih Ahok sebagai wakilnya. “Maunya Pak Jokowi itu Deddy Mizwar, biar ada Betawi yang udah bikin surat ini, sama mau masukin surat nama Sandiaga Uno. Tapi Pak Jokowi bilang, jangan, jangan, masukin Ahok saja,” ucapnya.

Keputusan itu juga disetujui Megawati. Hasilnya, pasangan yang ikon dengan baju kotak-kotak hitam merah ini terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2012. “Saya mau cerita ini bukan mau jelekkan siapa pun, tapi saya mau kasih tahu gambaran seorang Ibu Megawati,” ujar Ahok dilansir onlineindo.tv, 2/04/2024 10:56:00 PM dari artikel asli kumparan.com.

“Jadi ibu Megawati sadar partai PDIP kalau tidak menganut meritokrasi pasti ditinggalkan rakyat, pasti. Saya pun akan meninggalkan PDI Perjuangan,” demikian Ahok yang sempat menikmati kursi Gubernur DKI Jakarta setelah ditinggal Jokowi yang maju Presiden 2014 menutup. (net/onl/smr)

Pos terkait