Presiden ke-7 Jokowi memamerkan momen bersama keluarga konglomerat Lippo Group yang mengunjungi kediamannya baru-baru ini. Melalui akun Instagram pribadinya, Jokowi menyebut kehadiran beberapa sosok penting, yaitu Mochtar Riady, James Riady, Jhon Riady, beserta anggota keluarga lainnya.
semarak.co-Jokowi menyampaikan apresiasi atas silaturahmi tersebut, khususnya kepada Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, yang di usia ke-95 tahun masih tetap sehat dan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Solo.
“Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” tulis Jokowi dalam keterangan unggahannya di media sosial Instagram akun pribadinya seperti dilansir repelita.com, 12/13/2024 10:09:00 PM.
Diketahui Mochtar Riady dikenal sebagai pendiri Lippo Group, sebuah konglomerat besar yang kini dikelola putra-putranya, James dan Stephen. Lippo memiliki bisnis yang meliputi properti, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya. Perusahaan ini terkenal mampu bertahan di tengah krisis keuangan Indonesia pada tahun 1997.
Pertemuan Jokowi dengan keluarga pendiri Lippo Group menunjukkan hubungan dekatnya dengan para pengusaha besar di Indonesia. Namun, belakangan ini, hubungan bisnis tersebut memunculkan kontroversi.
Salah satunya dari taipan berjuluk 9 Naga, Sugianto Kusuma alias Aguan. Aguan berani membongkar sejumlah permasalahan terkait proyek investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Aguan menyebut ground breaking proyek ibu kota negara itu merupakan upaya untuk menjaga citra Jokowi.
Menurutnya, para pengusaha terpaksa berinvestasi di IKN atas perintah dari pihak-pihak tertentu. Selain itu, pernyataan pemerintah mengenai investor yang sudah antre untuk membiayai proyek IKN disebut hanya sebagai kebohongan belaka.
Meski tak ada penjelasan detail mengenai topik yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dengan keluarga Lippo Group, kedekatan mereka mencerminkan hubungan kompleks antara pemerintah dan para pengusaha besar Indonesia.
Tak hanya dalam pemberitaan, foto unggahan Jokowi itu pun direspon netizen, terutama di media sosial WhatsApp (WA) seperti WA group yang salah seorang netizen itu Said Didu. Foto dengan caption itu menjadi pesan berantai. Berikut bunyi postingan Said Didu yang diberi judul: Analisis pertemuan Joko Widodo dg Bos Lippo di Solo:
1) Lippo adlh anak emas rezim Jokowi priode I dg memberikan keistimewaan proyek Meikarta yg disinergikan KA Cepat Bdg-Jkt. Meikarta gagal dan sampai saat ini masih banyak rakyat yg uangnya blm kembali atau bahkan sudah hilang.
2) Saat itu banyak pimpinan diturunkan menjadi tenaga pemasaran Meikarta spt Pak @ZUL_Hasan, Suryo Paloh, Hj Neneng bupati kab bekasi, dll
3) diberbagai daerah saat itu dapat berbagai “lokasi” bagus tapi krn blm ada kebijakan PSN maka tdk mendapatkan status PSN dari Jokowi spt PIK-2 dan BSD.
Jadi pertemuan Solo tsb bisa ada 2 (dua) kemungkinan:
a) pimpinan Lippo meminta tanggung jawab ke Jokowi atas kerugian Meikarta dll utk dititipkan ke Gibran dan Prabowo.
b) meminta tanggung jawab Jokowi atas kebohongan kebijakan selama ini.
Sepertinya keduanya terjadi krn pimpinan Lippo memilih ketemu mantan Presiden dibandingkan ketemu dg Presiden Prabowo!!!
sumber: WAGroup TUAH SAKATO (postSabtu14/12/2024/budi)/ FORUM INDONESIA BERSAMA (postSabtu14/12/2024/hannyst) diperbarui minggu15/12/2024 setelah ditemukan nama Said Didu di WAGroup FORUM INDONESIA BERSATU