Adat Kesultanan Banten Deklarasi Surosowan dalam Festival Keraton Surosowan

Hiratha Corporation, di bawah PT Hijrah Tatha Artha bersama dengan Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten mengadakan kerja sama kegiatan Festival Keraton Surosowan 2017. Kegiatan perdana telah berlangsung, pada 9-12 November 2017 dan terbukti sukses menyedot animo masyarakat luar biasa. Hadir masyarakat dari berbagai daerah Nusantara untuk menyaksikan festival Keraton Surosowan dan mengikuti aktivitas kegiatannya.

Festival Keraton Surosowan 2017 menghadirkan rangkaian kegiatan parade budaya, gelar seni, aksi sosial, kegiatan religi, atraksi khas Banten, kirab 500 prajurit, dan demo kolosal gerabah “Segenggam Tanah Seribu Tangan Sejuta Karya” Bukan hanya itu, digelar juga sarasehan internasional yang dihadiri oleh para ulama, sultan dan raja Nusantara serta Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Philipina, Thailand, Kamboja dan Turki. Sebagai wujud integritas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten mengadakan Deklarasi Surosowan.

“Kegiatan Festival Keraton Surosowan mengangkat visi dan tujuan pengembangan dan revitalisasi kawasan Kesultanan Banten secara menyeluruh. Kami berharap kegiatan budaya ini dapat meningkatkan destinasi wisata budaya religi di Provinsi Banten,” ujar Tubagus H. A. Abas Wasse, Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten, dalam rilisnya, Senin (13/11).

Dengan pendanaan secara swakelola, lanjut Abas, kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Serang, Festival Keraton Surosowan 2017 menjadi sinergisitas antara Hiratha Corporation yang menggandeng mitra lokal Pesonabanten.com dengan Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten, Kerukunan Ulama Nusantara, bersama Pemerintah Daerah Provinsi Banten, sehingga dapat terus terjalin dalam Program Percepatan Pembangunan Revitalisasi Kawasan Keraton Kesulthanan Banten.

“Target Pembangunan Revitalisasi Kesulthanan Banten tiga tahun. Sehingga Festival Keraton Surosowan bukan hanya secara domestik, tapi menjadi ajang festival internasional,” Demikian kata Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten.

“Festival Keraton Surosowan sebuah momen yang sangat penting. Sebab diselenggarakan di tempat bersejarah yang cukup dikenal dunia dengan menghadirkan para ulama dari tujuh negara. Menjadi PR besar bagi para ulama untuk terus memperbaiki apa yang masih perlu diperbaiki. Festival Keraton Surosowan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi para ulama untuk lebih mendedikasikan waktu dan tenaga mereka,” imbuh Syekh Rohimuddin Nawawi al-Bantani, Ketua Kerukunan Ulama Nusantara.

Festival Keraton Surosowan sebagai gebrakan kegiatan Keraton Surosowan dalam rangka menjaga, memelihara dan melestarikan adat istiadat dan budaya Banten. Hal tersebut seirng dengan visi dan misi HIRATHA Corporation, yaitu mengutamakan kesimbangan antara konsep pemberdayaan manusia, pengelolaan alam serta teknologi terbarukan yang berlandaskan kesadaran sehingga menjadi manusia berkesadaran tinggi dan berkarakter kuat dalam integritas, kredibilitas dan kinerja.

Direktur Utama Hiratha Corporation Arif Budi Utomo menegaskan, kegiatan seperti Festival Keraton Surosowan akan terus berkelanjutan, tidak hanya di Kesultanan Banten, namun kegiatan tersebut akan terus diupayakan untuk terselenggara di wilayah-wilayah bekas kesultanan lainnya di seluruh Indonesia.

“Hal ini perlu dilakukan secara berkesinambungan dan simultan di seluruh wilayah Indonesia untuk memadukan sinergisitas Resi-Ratu-Rama (Ulama-Umaro-Umat) sebagai wujud pilar kekuatan jatidiri bangsa. Sebuah konsepsi Wisdom Socio-Economic Development Country,” tuntasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *