Penyusun Raehanul Bahraen *
semarak.co-Pengusaha besar Amerika Serikat (AS) Elon Musk tidak masalah ke neraka karena kebanyakan manusia ke neraka nantinya. Elon Musk jelas pintar, kritis dan jenius. Bisa jadi jawaban Elon Musk ini karena belum benar-benar mendapatkan jawaban yang memuaskan akan hakikat kehidupan dan hakikat agama serta apa tujuan kehidupan.
Mengapa Allah mengirim para Rasul ke dunia dan jelas jejak peninggalan para rasul itu ada dan nyata sampai saat ini. Banyak orang barat yang sebenarnya kritis dan cerdas setelah dakwah sampai dan dijelaskan dengan baik (bukan setengah-setengah), mereka langsung masuk Islam dan baik agamanya.
Mengingatkan dengan tulisan yang pernah kami tulis dari judul Orang Barat Nonmuslim yang Berjiwa Hanif, Sangat Haus Ajaran Kemurnian Islam. Di Barat banyak yang masuk Islam setelah berpikir dan perjuangan mencari di tempat lain, ada juga yang murtad. Karena sesuap nasib dan materi, ini bukti bahwa Islam adalah bagi mereka YANG BERPIKIR.
Kami punya kenalan seorang dari Amerika dan muallaf masuk Islam. Dia berkata, “Kebanyakan orang barat kritis-kritis dan masih ada jiwa hanif mereka. Kalau engkau sabar menjelaskan dengan baik kebenaran Islam maka.mereka akan menerima Islam dengan sangat baik.
Sabar karena mereka sudah banyak tercemar fitnah-fitnah kejelekan Islam. Misalnya Islam adalah teroris. Mereka akan sangat menerima Islam setelah tahu kebenaran karena kebanyakan mereka aslinya tidak punya keyakinan dan agama hanya sekedar label saja.
Padahal jiwa hanif mereka sangat ingin bagaimana beragama dengan baik sesuai bimbingan pencipta mereka. Allah berfirman, “Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.” (an-Nahl: 123)
Berjiwa hanif yaitu fitrah dasar dari manusia bahwa manusia ingin bertauhid menyembah satu Rabb yang berhak di sembah dan menjauhi segala bentuk kesyirikan. Hanya saja hidayah bagi seseorang ada penghalangnya, yaitu:
1.Kurangnya ilmu dan lemahnya tentang kebenaran tersebut
2.Hati yang kotor akibat maksiat
3.Sombong dan dengki
4.Lebih mencintai kehormatan dari pada kebenaran
5. Syahwat dan harta
6.Cinta kepada keluarga dan karib kerabat melebihi cintanya kepada kebenaran
7.Lebih mencintai negara dan tanah air dari pada mencintai kebenaran
8.Mencintai nenek moyang melebihi cintanya kepada kebenaran
Mengenai jiwa hanif, Allah berfirman,
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.” (an-Nahl: 123). Bierjiwa hanif yaitu fitrah dasar dari manusia bahwa manusia ingin bertauhid menyembah satu Rabb yang berhak di sembah dan menjauhi segala bentuk kesyirikan.
Dan sangat ingin aturan-aturan dan bimbingan yang sesuai dengan jiwa hanif mereka. Orang Barat non-muslim Mereka sadar bahwa apa yang mereka rasakan hanya kebahagiaan yang semua atau kebahagiaan yang dipaksakan saja. Bukan kebahagiaan sejati yang mereka sangat ingin.
Penegrtian hanif:
وَالْحَنِيفُ: مُشْتَقٌّ مِنَ الْحَنَفِ، وَهُوَ الْمَيْلُ، فَالْحَنِيفُ: الْمَائِلُ عَنِ الشِّرْكِ قَصْدًا إِلَى التَّوْحِيدِ، وَالْحَنِيفُ: الْمُسْتَقِيمُ الْمُسْتَمْسِكُ بِالإِسْلامِ. الْمُقْبِلُ عَلَى اللَّهِ. الْمُعْرِضُ عَنْ كُلِّ مَا سِوَاهُ. وَكُلُّ مَنْ كَانَ عَلَىٰ دِينِ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلامُ”
“Kata-kata hanif adalah diambil dari kata al-hanaf, yaitu kecondongan. Orang yang hanif adalah orang yang berpaling dari kesyirikan dan melangkah menuju tauhid. Seorang yang Hanif juga bermakna: Orang yang istiqamah dan berpegang teguh pada ajaran Islam, membenarkan Allah dan mengingkari semua sesembahan selain-Nya, dan orang yang hanif adalah siapa saja yang berada di atas agama Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.”[1]
Hanya saja hidayah bagi seseorang ada penghalangnya. Demikian juga orang Barat non-muslim, mereka mungkin mengakui Islam dan bahkan sangat ingin tetapi bisa jadi ada penghalangnya. Yaitu:
1.Kurangnya ilmu dan lemahnya tentang kebenaran tersebut. Kadang mereka hanya mendapat info mengenai jeleknya islam dan belum tahu apa itu Islam.
2.Hati yang kotor akibat maksiat. Terlalu banyak kerusakan dan maksiat dilakukan oleh mereka sehingga hati bisa tertutup.
3.Sombong dan dengki. Sombong akan sulit menerima kebenaran dan dengki kepada Islam, padahal bisa jadi mereka mengakui kebenaran Islam.
4.Lebih mencintai kehormatan dari pada kebenaran. Biasanya mereka para pembesar dan tokoh masyarakat. Inilah yang banyak menghalangi masuk islam di zaman dahulu
5. Syahwat dan harta. Terutama harta adalah fitnah terbesar umat Islam
6.Cinta kepada keluarga dan karib kerabat melebihi cintanya kepada kebenaran. Keluarga bisa menghalangi hidayah, yaitu tekanan dari mereka jika akan masuk Islam
7.Lebih mencintai negara dan tanah air dari pada mencintai kebenaran. Yaitu adat istiadat tanah air yang sangat bertentangan dengan syariat
8.Mencintai nenek moyang melebihi cintanya kepada kebenaran. Yaitu ajaran nenek moyang yang bertentangan dengan Islam
9, dan lain-lain
Semoga Islam bisa masuk ke hati mereka dengan mudah dan Islam tersebar di seluruh muka bumi dan menjadi mulia.
@Markaz YPIA, Yogyakarta tercinta
sumber: muslimafiyah.com di WAGroup ADAB&ILMU (postSabtu14/5/2022/bambangwicaksono)