Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali menggelar program kurban online dengan dengan topik SEMARAK KURBAN ONLINE BAZNAS 2022 karena alasan kasus pandemi Covid-19 naik lagi ditambahkan fenomena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Ini merupakan upaya BAZNAS dalam memberikan pelayanan terbaik sekaligus menurunkan risiko kontak langsung para pekurban.
semarak.co-Baik dengan sesama pekurban maupun dengan hewan kurban. Untuk itu, BAZNAS menyediakan akses tayangan virtual langsung bagi para pekurban sehingga dapat menjaga hubungan pekurban dengan hewan kurbannya.
Pimpinan BAZNAS Saidah Sakwan mengatakan, tahun ini merupakan kali ketiga kurban BAZNAS dilakukan secara online. Baik penyaluran daging, pembelian, maupun penyembelihan hewan kurban masuk dalam program Kurban Online BAZNAS. Penyalurannya bertambah menjadi 34 provinsi dari tahun 28 provinsi.
Sedangkan untuk ke luar negeri, lanjut Saidah, kembali didistribusikan ke kedua negara seperti tahun lalu, yaitu Palestina dan Yordania. Jadi dengan tagline tahun ini bahwa kurban menjangkau ke ujung negeri akan lebih meluas distribusinya.
“Jadi tagline ini bukan sekadar diksi tidak bermakna. Itu upaya kita untuk menyapa seluruh anak negeri dengan hewan kurban,” ujar Saidah saat menjadi narasumber dalam acara Puncak Kurban Online BAZNAS 2022 secara virtual dari Jakarta, Minggu pagi (10/7/2022) melalui link Zoom Meeting & Kanal YouTube BAZNASTV.
Jadi, lanjut Saidah, para pengungsi akan mendapat distribusi di ujung negeri. “Karena ujung negerinya adalah teman-teman yang jaga di perbatasan. Banyak komunitas-komunitas yang mendedikasikan diri di perbatasan-perbatasan Indonesia.
Lalu, sambung dia, di area wilayah 3 T (terdepan, tertinggal, dan terluar yang masuk jadi bagian area distribusi Baznas. Daging yang didistribusikan untuk daerah sulit logistik, bentuknya sudah masakan daging. Kalau yang logistiknya ada, kita akan distribusikan yang fresh alias daging,” ucapnya.
Karena memang diharapkan daging ini bisa distribusi ke ujung negeri, kata dia, maka dakwah akan juga meluas. Tapi manfaatnya bisa dinikmati saudara kita di ujung negeri yang ada di 3T. Ini ternyata masuk bagian merajut Indonesia dengan hewan kurban yang bisa jadi pertahanan negara.
Soa bagaimana distribusi karena adanya di ujung negeri, Saidah mengatakan, Baznas mempunyai namanya Baznas Provisni, Kabupaten/Kotadan mitra-mitra penyaluran. “Dari sisi logistik yang memiliki persoalan bisa dijangkau atau tidak, Baznas sudah juga daging kaleng,” pesan dia.
Bentuknya sudah matang berupa daging rendang yang bisa langsung dimakan. “Ini disampaikan pada komunitas-komunitas mustahik yang tak bisa dijangkau dengan daging yang fresh,” kata Saidah sambil berpesan pada kalangan milenial.
Jadi masih ada kesempatan bagi para milenial dan bapak ibu untuk bisa berbagi dalam beberapa hari ke depan sebagai investasi akhirat. “Itu tadi, kalau tidak bisa potong dagaing fresh, Baznas sudah menyiapkan bisa dikalengkan,” ujarnya.
Bersama jaringan di tingkat Provinsi Kabupaten/Kota, dan mitra-mitra Baznas, kata dia, makanya program Kurban Online Baznas alias kurban secara online ini selengarakan ketiga kalinya. Karena situasi pandemi memang belum normal sepenuhnya, malah ke datangan virus PMK, fenomena ini jadi bagian konsen Baznas. Untuk itu Baznas masih memfasilitasi kurban online yang diharapkan dapat memfasilitas kualitas terbaik.
Kurban online, Saidah mengambil contoh, pembayaran secara digital atau transfer melalui website Baznas dan juga perbankan supaya mudohi tidak susah bertransaksi. “Dengan begitu, hewannya tidak kontak langsung dengan mudohi biar menjaga kesehatan karena pengelolaannya dilakukan oleh Balai Ternak Baznas,” paparnya.
Orang-orang Balai Ternak Baznas terlatih dalam manajemen pengelolaannya terbukti dari terverifikasi hewan kurban. Ini juga jadi alasan tetap melanjutkan program Kurban Online Baznas ini. Ini memang tidak seramai dua tahun lalu karena efek pandemi Covid-19 melandai.
“Jadi banyak mudohi pengen datang lagnsung pada komunitasnya. Mereka harus dimaklumi karena kangen dengan situasi menyerahkan hewan korbannya langsung, terutama ke masjid-masjid. Untuk itulah, Baznas merilis bagaimana proses penyembelihan hewan korbannya secara online,” terang dia.
Itu bertujuan memberi pengalaman bagi para mudohi tanpa perlu hadir ke tempat langsung ibadahnya terlaksana dengan baik. Harapana melalui transaksi online tidak mesti keluar rumah tidak berkumpul yang menimbulkan keramaian.
Maka dikumpulkan di Baznas, kemudian Bazans menjaga sesuai akadnya sampai dilakukan penyembelihan kurbannya. “Dengan demikian sekaligus kita bisa menjaga kestabilan angka Covid-19, lalu juga memberi keseimbangan pemerataan dari sisi distribusi hewan ternak,” tutupnya.
Sementara itu Ketua BAZNAS Prof. Noor Achmad menyatakan, diselenggarakannya pemotongan dan pembagian hewan kurban merupakan wujud kesiapan Balai Ternak binaan BAZNAS dalam menyediakan hewan sehat, baik untuk kurban maupun keperluan konsumsi lainnya.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, baik dari jajaran pimpinan dan staf BAZNAS, para balai ternak dan mustahik yang sudah menyalurkan kurbannya melalui BAZNAS,” kata Prof KH Noor dalam sambutannya saat acara pemotongan hewan kurban di Cimande Bogor, Minggu (10/7/2022) secara online.
Pendamping Balai Ternak BAZNAS Cimande, Arya menyebutkan pada tahun lalu, program Kurban BAZNAS Online bisa memberikan keuntungan Rp20 juta pada para peternak. “Untuk tahun ini, karena ada wabah PMK, kami sudah sejak awal berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Bogor dalam melakukan edukasi,” terangnya.
Selain itu, kata Aden, pihaknya meningkatkan pengawasan jumlah pakan, kebersihan kandang dan pembatasan hilir mudik ternak. Sehingga, bagi para pekurban tak perlu khawatir dengan kondisi hewan dari BAZNAS.
Bahkan, ia menegaskan bahwa seluruh hewan di Balai Ternak Cimande sudah mendapatkan sertifikat bebas PMK atau surat sehat dari dinas peternakan setempat. “Jadi kami bisa memastikan bahwa setiap daging yang berasal dari Balai Ternak Cimande ini aman untuk dikonsumsi,” pungkasnya. (smr)