Acset Belum Pastikan Peroleh Profit di 2017

Presiden Direktur Acset Jeffrey Gunadi Chandrawijaya mengatakan, besarnya potensi proyek infrastruktur belum memastikan perolehan profit. Tahun ini pihaknya belum bisa memastikan target profit.

“Profit kita konservatif, kita akan coba realisasi. Jelasnya untuk profitabilitas itu ada, tapi pertumbuhannya tidak harus sama dengan revenue,” kata dia saat paparan kinerja di Jakarta, Senin (10/4).

Adapun untuk perolehan kontak totalnya hingga akhir 2017 sebesar Rp12 triliun. Rinciannya berasal dari carry over Rp5,1 triliun dan kontrak baru Rp6,9 triliun. Dalam hitungannya atas total raihan kontrak, perseroan akan mengantongi revenue sebesar Rp3,5 triliun.

Untuk merealisasikan raihan kontrak tersebut, ia bilang akan membesarkan anak usaha. Termasuk akan menggandeng sesama anak usaha PT Astra Internasional.”Anak usaha semua akan dikembangkan. Sekarang masuk ke infrastruktur bobot lebih banyak,” kata dia.

Jeffrey menyebutkan Capital Expenditure (Capex) atau belanja modal tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu dianggarkan sebanyak Rp120 miliar, tahun ini akan sama nilainya kurang lebih.
“Bicara capex, bisa berasal dari anak usaha yang punya spesialis tertentu.Capek akan timbul sebesar Rp120 miliar, tahun ini enggak jauh. Balance punya sendiri dengan sewa. Jangan sampai proyek slowdown kita over capacity,” jelas dia.

Sementara, lanjut dia, Acset membagi dividen sebesar Rp27,3 miliar atau Rp39 per saham. Itu setara Rp27 miliar atau 40% dari total laba bersih. Pemegang saham setuju, Rp4 miliar untuk dana cadangan atau 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor dan sisanya Rp37 miliar sebagai laba ditahan. (wiy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *