Kekayaan biota dan ekosistem laut Indonesia sebuah kebanggaan milik bangsa yang harus kita jaga dan kembangkan bersama. Alun Alun Indonesia (AAI) menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama Yayasan Mutiara Laut Indonesia mempersembahkan untuk kedua kalinya pameran bertajuk Kilau Mutiara & Pesona Biota Laut Indonesia, 4–16 Juli 2018 di area Galeri Alun Alun Indonesia, Grand Indonesia West Mall, Lantai 3.
Dengan subtema Mengembangkan Produk Kekayaan Bawah Laut Nusantara, pameran ini dibuka dan didukung Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian KKP Slamet Soebijakto. Secara khusus, kata Slamet, pihaknya mempersembahkan sebuah gelar wicara atau talk show dengan tema Bisnis Mutiara & Biota Laut yang menghadirkan nara sumber ahli, seperti dirinya, Pengawas Yayasan Mutiara Laut Indonesia Nunik Anurningsing, Deputy Director Coral Triangle Program WWF-Indonesia Veda Santiaji dan General Manager Marketing PT Alun Alun Indonesia Kreasi Nuryati Lagoda. Acara kemudian dilanjutkan dengan peragaan busana koleksi terbaru label Indress, karya Lilly Indreswari.
“Keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk kemajuan perikanan budidaya, termasuk budidaya laut dengan berbagai komoditas seperti ikan, kerang mutiara dan rumput laut. Keterlibatan tersebut dapat dilihat dalam bentuk aktivitas on farm seperti budidaya berkelanjutan yang ramah lingkungan, bebas bahan kimia dan tidak membuang sampah khususnya plastik ke laut,” ucap Slamet Soebijakto.
Selain itu, kegiatan seminar dan pameran seperti yang dilakukan Yayasan Mutiara Laut Indonesia ini juga memiliki peran dan arti penting bagi kemajuan perikanan budidaya khususnya budidaya laut. “Karena itu, sepenuhnya kami mendukung event ini dan semoga bisa menjadi agenda tahunan,” timpal Nunik Anurningsing.
Sejalan dengan salah satu misi Alun Alun Indonesia yang selalu berkomitmen menjadi tempat untuk belajar tentang budaya bangsa lewat produk-produk berkualitas, sebut Nunik, pameran Kilau Mutiara & Pesona Biota Laut Indonesia 2 ini diharapkan bisa menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat dan menghargai hasil laut yang melimpah. “Tugas kita yang sangat penting adalah mengembangkan kekayaan bahari bersamaan dengan memelihara dan menjaga keseimbangan ekosistem bawah laut,” ucap Nunik.
Mutiara Laut Indonesia
Selama masa pameran, selain memperkenalkan Mutiara Laut Indonesia (ISSP) akan ada juga berbagai kegiatan menarik yang bisa diikuti masyarakat, seperti Klinik Mutiara, Seminar Potensi Budidaya Laut & Seminar Potensi Pengembangan Lawi-Lawi dan Spirulina di Indonesia oleh Kementrian Kelautan & Perikanan, talk show dengan tema Mengenal Mutiaraku yang dilanjutkan dengan peragaan perhiasan serta Molecular Gastronomy, Cooking Demo oleh Chef Andrian Ishak dan Healthy Food oleh Chef Anggia.
Seluruh program diharapkan bisa membuka wawasan serta pengetahuan masyarakat akan kekayaan laut Indonesia. Lebih menarik lagi, pengunjung bisa mendapatkan voucher belanja senilai Rp100,000,-dengan minimal pembelanjaan senilai Rp1,500,000,-.
CEO PT Alun Alun Indonesia Kreasi Pincky Sudarman mengatakan, bagi pemegang kartu debit dan kredit BRI, minimal pembelanjaan untuk mendapatkan voucher belanja tersebut hanya sebesar Rp1 juta. “Seperti kata pepatah ‘tak kenal maka tak tak sayang’, kita wajib untuk senantiasa meningkatan kesadaran pengetahuan serta kepedulian akan lingkungan, terutama lingkungan laut Indonesia.
Tujuannya, kutip Pincky, untuk menjaga agar lingkungan laut kita bisa terbebas dari segala jenis pencemaran yang disebabkan oleh limbah ataupun sampah plastik. Lingkungan laut yang lestari dapat menopang kehidupan budaya bahari bagi warga Nusantara, terutama generasi muda penerus bangsa,” tutupnya. (ita)