Salah satu platform peer to peer lending terdepan di Indonesia, Crowdo Indonesia berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) untuk pengelolaan data finansial. Sertifikasi ISO tersebut dikeluarkan secara resmi British Standards Institution (BSI) tanggal 25 Mei 2018.
Sertifikasi ini dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi serta kepatuhan terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
General Manager Cally Alexandra CROWDO Indonesia mengatakan, sertifikasi ini sangat penting sebagai salah satu cara melindungi dan mengelola informasi, berdasarkan pendekatan yang sistematis terhadap resiko bisnis untuk mempersiapkan, mengimplementasikan, mengoperasikan, mengawasi, meninjau ulang, memelihara serta meningkatkan pengamanan. Termasuk didalamnya data pengguna, manajemen aset, informasi kebijakan dan organisasi, manajemen kelangsungan usaha, dan lainnya.
SMKI menjadi standar terpenuhinya aspek confidentiality, integrity dan availability. Confidentiality, memastikan informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki hak akses atas informasi tersebut. Integrity, memastikan informasi tetap utuh dan akurat serta tidak dimodifikasi tanpa otorisasi yang jelas. Sedangkan, availability, memastikan informasi dapat diakses saat dibutuhkan.
“Pencapaian ISO 27001:2013 memberi arti besar bagi kami karena standarisasi seperti ini mampu meningkatkan integritas perusahaan melalui sistem informasi, kepercayaan stakeholder, serta memperkuat proses bisnis perbaikan-berkelanjutannya. Tentu saja, sertifikasi ini bukanlah tujuan akhir, melainkan wujud komitmen CROWDO Indonesia menjadi P2P Lending nomor terdepan di Indonesia,” ujar Cally di Jakarta, Kamis (31/5).
Penyaluran Dana Investasi
Keberhasilan dalam meraih sertifikasi ISO 27001:2013 juga sejalan dengan kesuksesan penyaluran dana investasi asing total sebesar Rp 20-30 miliar per bulan. Penyaluran dana segar melalui platform CROWDO diperuntukkan kepada para pelaku UKM dengan total proyek lebih dari 3.500.
Keberhasilan ini melanjutkan kisah sukses crowdo di sepanjang 2017 yang berhasil mencatat pertumbuhan bisnis sebesar lebih dari 400%. Dengan penyaluran dana investasi asing, Crowdo secara nyata telah membantu UKM di Indonesia untuk terus tumbuh dan mendorong pergerakan ekonomi di Indonesia.
“Tanpa mengesampingkan peranan para pemberi pinjaman Indonesia, dana investasi asing memiliki peran cukup penting dalam perkembangan Crowdo. Melalui sistem pinjaman online di Crowdo, para investor asing kini dapat lebih mudah melakukan investasi di unit-unit usaha kecil di Indonesia. Dan dengan keberhasilan Crowdo meraih sertifikasi ISO 27001:2013, diharapkan para pemberi pinjaman kini semakin yakin dalam memberikan pinjaman, baik para pemberi pinjaman di Indonesia, maupun dari luar,“ tutup Cally. (ita)