Isu Kudeta Para Pemain Napoli Terhadap Antonio Conte Menguat

Kekalahan beruntun Napoli di lanjutan Serie A Italia musim ini, mengembuskan kabar tak sedap dan jadi perbincangan publik Italia. Para pemain Napoli disinyalir bakal menjungkalkan sang pelatih, Antonio Conte.

Semarak.co – Yang teranyar, kekalahan Napoli dari Bologna dua gol tanpa balas. Ini adalah puasa kemenangan klub besar Italia yang pernah diperkuat legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona.

Performa para pemain Napoli dalam kekalahan itu disorot tajam, tumbang dalam lawatannya ke markas Bologna di pekan ke-11 Serie A. Bertanding di Stadio Renato Dall’Ara, pada Minggu (9/11/2025), malam WIB, sang juara bertahan Serie A itu kalah 0-2.

Napoli kini sudah melewati tiga laga terakhir di semua kompetisi tanpa kemenangan satu pertandingan pun. Tidak cuma itu, Napoli juga sama sekali tidak mencetak gol di ketiga laga krusial tersebut.

Usai pertandingan, sang pelatih Antonio Conte mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa Napoli. Ia menilai pasukan yang digawangi Rasmus Hojlund cs kalah ngotot dari Bologna.

Conte juga mempertanyakan semangat pasukan Napoli. Ia menyebut energi positif dari musim lalu saat merebut scudetto menghilang dari timnya. Bahkan mantan striker Napoli, Roberto Sosa menuding para pemain Partenopei tidak lagi menginginkan Conte.

“Ini adalah tipe pertandingan yang Anda lihat ketika para pemain ingin menyingkirkan pelatih (Antonio Conte) dari singgasana,” ujar Sosa seperti dilansir detik.com dari Football Italia di Campania pada 10 November 2025.

“Para pemain bahkan tidak marah meski tertinggal dua gol, dan saya sudah pernah bilang sebelumnya soal tim lain. Kali ini, saya harus bilang ini soal Napoli,” ungkap Roberto Sosa lebih lanjut.

Yang lebih mengkhawatirkan, dampak buruk kekalahan dari Bologna itu, Napoli terjungkal ke peringkat keempat klasemen Liga Italia dengan 22 poin. Mereka tertinggal dua angka dari Inter Milan dan AS Roma yang bertengger di peringkat atas.

Antonio Conte pun mulai khawatir dengan peluang Napoli untuk meraih juara lagi usai kekalahan dari Bologna yang menyakitkan bagi dirinya. Conte pun mempertanyakan semangat timnya.

Ini jadi kekalahan ketiga bagi kedigdayaan Napoli di Serie A Italia musim ini. Secara keseluruhan, Partenopei sudah kalah lima kali di semua kompetisi, sementara di musim lalu hanya kalah empat kali.

Saat merebut scudetto musim lalu, Napoli hanya kalah empat kali di sepanjang musim Serie A. Conte pun mengakui berat bagi Scott McTominay dan kawan-kawan untuk mempertahankan gelar juara kasta tertinggi liga Italia itu.

“Saya khawatir, saya tidak bisa membantahnya. Kalau tim yang seharusnya jadi protagonis sudah kalah lima pertandingan di semua kompetisi sampai saat ini, maka ada yang tidak beres,” ujar Conte.

“Ini tahun yang berbeda, kami berusaha, tapi dalam pandangan saya kami harus bertanya kepada diri sendiri apakah kami bekerja dengan antusiasme dan gairah seperti musim lalu. Atau apakah kami terbuai karena orang-orang bilang kami favorit,” lanjut Conte.

Conte, eks pelatih Harry Kane dan Heung Min Soon cs di liga Inggris bersama Tottenham Hotspurs, menilai ada yang salah dengan Napoli. Ia tidak melihat semangat yang sama seperti musim lalu.

“Energinya jelas berubah di sini, saya tidak merasakan energi positif yang kami punya musim lalu. Ini bikin saya sedih karena saya tidak bisa mengubah energi ini dalam empat bulan terakhir. Itu berarti saya tidak bekerja dengan baik, atau ada yang tidak mau mendengarkan saya,” keluh Conte.

Sementara desas desus di kalangan suporter berembus tajam tentang para pemain yang ingin Conte hengkang secepatnya dari klub. “Makanya mereka bermain enjoy saja meski kalah,” ujar pundit sepak bola Italia yang minta namanya dirahasiakan. (net/dtc/fi/kim/smr)

Pos terkait