Capai Rp59 Triliun, BSI Catat Pertumbuhan Pembiayaan Griya 8,51% Year on Year

Salah seorang pegawai customer service Bank BSI saat melayani nasabah. Foto: humas BSI

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat pertumbuhan griya di atas rata-rata industri sebesar 8,51% secara year on year mencapai Rp59 triliun dengan kualitas pembiayaan BSI year to date terjaga pada level 2%.

Semarak.co – Rata-rata BSI Griya mampu membukukan Rp1 triliun per bulan dan berhasil mendudukan BSI menempati posisi keenam perbankan nasional untuk volume penyaluran pembiayaan griya.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, rumah menjadi kebutuhan primer masyarakat, terlebih rumah pertama. Untuk itu, segmen ini menjadi fokus BSI guna mendorong masyarakat punya rumah.

“BSI membuat produk secara customercentric yang memberikan benefit bagi nasabahnya, sehingga produk pembiayaan syariah dapat dinikmati seluruh nasabah,” ujarnya, dirilis humas melalui WAGroup Media BSI, Sabtu (18/10/2025).

Didukung perubahan perilaku masyarakat yang semakin rasional. Riset menunjukkan segmen nasabah “Universalist” dan “Rationalist”, yang memilih bank syariah berdasarkan keunggulan fungsional dan manfaat produk, telah meningkat dari 46,2% pada 2014 menjadi 59,1% pada 2024.

Keunggulan BSI Griya menjadi daya tarik masyarakat yakni angsuran pasti hingga lunas, pilihan jangka waktu hingga 30tahun,bebas biaya provisi,biaya appraisal sampai Rp5miliar,bebas admin dan hadiah porsi haji/umrah tanpa diundi dengan syarat dan ketentuan berlaku yang bisa diunduh melalui www.bankbsi.co.id

BSI terus memacu pembiayaan griya guna mendukung Asta Cita Pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dan menurunkan backlog perumahan yang saat ini jumlahnya mencapai 9.9 Juta unit. Selain KPR Komersial, BSI juga berperan aktif menyalurkan KPR FLPP yang sudah mencapai 64ribu rumah.

Anggoro menambahkan “Tahun ini kami mengoptimalkan penyerapan pembiayaan griya di wilayah-wilayah potensial. Selain Jabodetabek, tentunya wilayah industri yang menyerap banyak tenaga kerja dan juga kawasan strategis yang fokus pada pengembangan properti” ujarnya. (hms/smr)

Pos terkait