Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mewajibkan pegawai paham program pembangunan desa, karena pegawai Kemendes merupakan aktor potensial yang wajib berkontribusi dalam upaya pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan desa.
Semarak.co – Hal tersebut ditegaskan Yandri saat Membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kompetensi Pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal di Kemendes PDT Jakarta.
“Semua harus tahu arah kebijakan utama Kemendes jadi tolong dipahami. Keinginan saya hanya satu, Bapak Ibu bekerja dengan baik jangan menipu diri. Mari kita geser air mata kemiskinan menjadi air mata kebahagiaan,” pesan Mendes, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Kemendesa 2025, Rabu (8/10/2025).
Beberapa program yang dilaksanakan Kemendes PDT di antaranya adalah 12 rencana aksi seperti menggerakkan BUMDesa untuk mendukung Program MBG, menciptakan ketahanan pangan di desa, menguatkan pengawasan penggunaan dana desa, mewujudkan digitalisasi desa, dan lain sebagainya.
Selain itu juga memastikan Koperasi Desa Merah Putih terbentuk dan berjalan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Tidak terbatas itu, bimbingan yang masif di setiap program Kemendes PDT juga dipastikan membuka lapangan kerja secara luas.
Dengan demikian maka potensi desa tidak akan sia-sia, begitu juga dengan SDM setempat akan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Menurut Yandri, beberapa program tersebut merupakan kurikulum wajib yang harus dipahami pegawai Kemendes PDT secara utuh, salah satunya melalui bimbingan teknis ini.
“Saya minta betul acara ini tidak hanya seremonial saja. Saya berharap Bapak Ibu tidak hanya menghabiskan waktu dan keluar tanpa mendapatkan apa-apa. Bapak Ibu adalah wajah penentu kementerian ini maka bimtek ini menjadi wadah kita semua untuk menyerap ilmu, menambah pengetahuan,” tuturnya. (hms/smr)