PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meraih penghargaan Pilar Sosial ajang Katadata Environmental, Social, and Governance (ESG) Index Awards 2025, kategori Finance – Bank Sector, pada malam puncak Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 di Hotel Kempinski Jakarta.
Semarak.co – Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan, penghargaan ini merupakan apreasiasi atas keseriusan BRI melakukan internalisasi prinsip sustainability dalam seluruh proses bisnis dan operasional.
“BRI akan terus menginternalisasi prinsip sustainability ke dalam sistem kerja organisasi secara menyeluruh, salah satunya melalui program-program pemberdayaan UMKM yang dijalankan secara terstruktur,” ungkapnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup BRI X Jurnalis, Selasa (30/9/2025).
Sebagai bagian dari komitmen pemberdayaan nasabah dan fokus bisnis BRI pada segmen UMKM, Perseroan telah menyalurkan social loan sebesar Rp715,5 triliun pada semester I tahun 2025, atau mencapai 56,68% dari total loan portfolio BRI.
Pemberdayaan oleh BRI tidak berhenti pada pembiayaan, tetapi mencakup strategi menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Beberapa di antaranya adalah pemberdayaan BRI pada 41.217 klaster usaha sebagai bagian dari penguatan sektor produktif berbasis komunitas, serta terdapat 4.625 Desa BRILian yang dibina dan dikembangkan.
Di samping itu, juga terdapat dukungan BRI terhadap lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan platform LinkUMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha dan mempercepat naik kelas menuju usaha yang lebih maju dan kompetitif.
Tidak hanya itu, BRI juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). TJSL BRI adalah wujud tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pendidikan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan kesehatan.
Melalui berbagai inisiatif, BRI mendukung pembangunan berkelanjutan dan menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat. “Melalui penghargaan ini, BRI semakin menegaskan perannya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada people dan planet,” ujarnya. (hms/smr)





