Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar, hadir dalam gala premiere film Rangga dan Cinta, untuk memberikan apresiasi tinggi atas langkah kreatif mentransformasi film legendaris Ada Apa dengan Cinta? menjadi sebuah drama musikal.
Semarak.co – Menurut Irene, Rangga dan Cinta bukan hanya sebuah karya hiburan, melainkan contoh bagaimana industri perfilman Indonesia menjaga warisan, berinovasi, dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
“Transformasi kisah ini ke dalam bentuk drama musikal merupakan langkah kreatif yang patut diapresiasi, karena mampu menghadirkan pengalaman sinematik baru yang segar dan relevan bagi penonton masa kini,” ujar Irene di XXI Epicentrum Jakarta, dirilis humas usai Kemenekraf usai acara melalui WAGroup Kemenekraf Siaran Pers, Selasa (30/9/2025).
Dia menilai film ini sebagai bukti bahwa subsektor perfilman Indonesia terus berkembang dengan menghidupkan kembali karya klasik dan menghadirkannya dalam format baru yang segar serta relevan dengan penonton masa kini.
Wamenekraf menambahkan, film ini tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga menggambarkan semangat anak muda dalam mengekspresikan diri dan menghadapi perjalanan hidupnya.
“Saya percaya, dengan kualitas produksi yang baik serta dukungan penonton, Rangga dan Cinta dapat meraih kesuksesan besar seperti film pendahulunya, bahkan membuka peluang lebih luas untuk memperkuat posisi film Indonesia di mata dunia,” lanjutnya.
Produser Mira Lesmana menegaskan, eksplorasi menjadi kunci agar cerita klasik tetap relevan lintas generasi. Baginya, Rangga dan Cinta adalah cara untuk merayakan kisah yang pernah begitu dekat di hati masyarakat, sekaligus memperkenalkannya dengan wajah baru kepada generasi sekarang.
Film Rangga dan Cinta diproduksi oleh Miles Films dengan melibatkan sejumlah talenta kreatif Indonesia baik di bidang akting, musik, maupun tari. Kehadirannya sekaligus menjadi bagian dari upaya memperkaya ragam karya dalam ekosistem perfilman nasional.
Dengan hadirnya karya ini, diharapkan semakin banyak sineas yang terdorong untuk berani bereksperimen, berkolaborasi kreatif, dan menghadirkan tontonan yang berkualitas. Perfilman Indonesia terus menunjukkan dirinya sebagai wajah dari kreativitas bangsa yang mampu menginspirasi, menghibur, sekaligus mendunia. (hms/smr)





