Kemendikdasmen Sambut Baik Pembukaan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al Azhar Kairo

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi dan harapan akan suksesnya pembukaan Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Semarak.co – Mu’ti berharap, bahasa Indonesia semakin populer sebagai salah satu bahasa yang menjadi alat komunikasi di Mesir sebagai negara yang memiliki kedekatan kultural dan hubungan diplomatik yang sangat kuat dengan Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Selamat dan sukses kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Kedubes RI untuk Mesir. Apresiasi juga saya sampaikan kepada seluruh jajaran pimpinan Universitas Al-Azhar atas kerja sama yang telah terbangun selama ini,” ungkapnya, dirilis humas kemendikdasmen usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Senin sore (22/9/2025).

Mu’ti menuturkan bahwa pembukaan prodi tersebut dapat meningkatkan sinergi untuk membangun peradaban yang utama dengan bahasa sebagai medianya. Menteri  “Semoga semakin banyak generasi dari berbagai negara yang dapat memahami dan menguasai bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa dunia,” tutur Mu’ti.

Rektor Universitas Al-Azhar Kairo Salamah Daud, turut menyampaikan ucapan selamat dan doa terbaik untuk bangsa Indonesia atas peresmian Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Terjemah,

Universitas Al-Azhar, Kairo. Pesan tersebut disampaikan untuk menandai dimulainya pembelajaran di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia tahun akademik 2025/2026 pada 20 September 2025.

Sebagai wujud kerja sama pendidikan yang resiprokal antara Indonesia dan Mesir, pembukaan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia ini merupakan bentuk penghargaan Universitas Al-Azhar Kairo kepada rakyat Indonesia yang telah menjadi bagian penting dari perkembangan salah satu universitas tertua di dunia.

“Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang diajarkan kepada mahasiswa Mesir dan internasional di samping bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Jerman, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, dan bahasa asing lainnya yang jumlahnya lebih dari 14 bahasa,” ucap Salamah Daud.

Pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo telah dimulai sejak 2016 melalui kerja sama KBRI Kairo dan Badan Bahasa Kemendikdasmen, berbentuk kursus bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan staf universitas tersebut. (hms/smr)

Pos terkait