Asian Games 2018, Rumput Stadion GBK Bakal Dibongkar Pasang

salah seorang ahli rumput tengah mencoba bongkar pasang rumput stadion GBK

Untuk kepentingan acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018, rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) akan dibongkar pasang dan diganti dengan papan panel khusus (Armor Deck). Ini untuk menjaga agar rumput tersebut tidak rusak dan mati ketika menggelar acara kolosal pembukaan (opening ceremony) Asian Games, 18 Agustus 2018.

Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau Indonesia Asian Games Organizing Committee (Sekjend INASGOC) Eris Herryanto mengatakan, opening & closing ceremony Asian Games 2018 akan dipusatkan SUGBK.

“Oleh karena itu, Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) berencana melakukan pemindahan rumput Stadion Utama GBK dalam rangka persiapan beragam kegiatan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta Palembang, termasuk opening & closing ceremony pada 18 Agustur 2018,” ujar Eris Herryanto di Wisma Serbaguna (INASGOC), Selasa (15/4).

Papan pelapis Armor Deck itu, nilai Eris, sudah standar internasional dan sudah biasa digunakan di berbagai negara untuk melindungi kondisi lapangan. “Dengan menggunakan papan itu, beban berat berton-ton pun tidak akan membuat lapangan amblas, karena papan itu dapat mendistribusikan beban secara merata ke seluruh bidang lapangan,” jelas Eris.

Dengan demikian Stadion Utama GBK yang berstandar internasional dan merupakan stadion kebanggaan bangsa Indonesia, tidak akan sedikitpun ada yang dirusak. “Panitia Asian Games 2018 tidak ingin ada rumputnya mati. Oleh karena itu rumput kita pindahkan ke tempat persemaian, dan setelah selesai rumput  akan dikembalikan seperti semula,” ujar Eris.

Direktur Utama PPKGBK Winarto membenarkan, PPKGBK berencana akan memindahkan rumput Stadion Utama GBK tersebut. “Rumput Stadion Utama GBK akan dipindah sementara ke persemian yang letaknya tidak jauh dari lapangan panahan. jadi, rumput tehampar seluas 7500 meter itu akan digulung kemudian diangkat dan dipindahkan,” kata Winarto didamping Ahli Rumput dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Qamal Muttaqin. (trigan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *