Buntut Lecehkan Profesi, Forum Wartawan Kementerian PU Minta Staf Tenaga Ahli bidang Media Mundur atau Dicopot Menteri

Gedung Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Kamis, 21 November 2013. Gedung tersebut berkonsep green building yang ramah lingkungan dan hemat listrik hingga 40 persen serta dilengkapi dengan sistem menghemat penggunaan air. Foto: internet

Forum Wartawan Kementerian Pekerjaan Umum (Forwapu) menanggapi masalah perseteruan antara Staf Tenaga Ahli Menteri Pekerjaan Umum (PU) bidang media bernama Arbie Marwan Putra (AMP) dengan para Wartawan Senior di Kementerian PU.

Semarak.co – Bermula dari WhatsApp (WA) Grup Media di Kementerian PU, Arbi memberitahukan ada bis yang siap dipakai untuk wartawan ikut meliput Menteri PU meninjau infrastruktur yang rusak akibat demo. Hal itu memicu pertanyaan beberapa wartawan termasuk wartawan senior Novi dari Suara Karya yang menanyakan ada kegiatan tetapi tidak ada undangan.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada undangan mana kita tahu ada kegiatan. Di Kementerian PU tahu-tahu kok ada bis yang menunggu wartawan untuk berangkat meliput,” sindir Novi melalui pesan elektronik WA grup, Kamis (4/9/2025).

Kemudian Arbi membalas, “Kalau memang merasa jurnalis kenapa harus tunggu undangan datang aja mbak. Karena memang sejak dulu Kegiatan Menteri pasti melalui undangan dari Humas PU, tetapi akhir-akhir ini memang jarang ada undangan karena memang tidak ada kegiatan meliput.”

Dari balasan Arbi menimbulkan pertanyaan Novi dan teman lainnya. “Kalau gak diundang mana tau kita klo ada kegiatan dan tiba-tiba diundang dalam waktu dadakan,” sindir Novi.

Yang membuat wartawan lain kesal atas pernyataan Arbi karena mengatakan begini, “Datanglah mbak. Jangan datang meliput kalau ada amplopnya doang.”

Sontak perkataan ini yang memicu perseteruan. Karena Arbi dinilai sudah melecehkan profesi wartawan dan menjelekan profesi wartawan bahkan masuk melanggar undang -undang (UU) Tentang Pers No 40 Tahun 1999.

Ketua Forwapu Diah Dayanti mengambil sikap tegas. Diah memutuskan dengan mengatakan, “Kami dari Forum Wartawan PU meminta kepada Menteri PU agar memberhentikan Saudara Arbi dari jabatan Staf Tenaga Ahli Menteri PU.”

“Karena bisa merusak hubungan baik yang sudah tercipta puluhan tahun antara Wartawan PU dengan Kementerian PU dan bisa membawa hal buruk bagi Kementerian PU,” demikian Diah menambahkan seperti dirilis humas Forwapu yang diterima redaksi semarak.co melalui pesan elektronik, Rabu (3/9/2025).

Ditambahkan Diah, “Wartawan PU tetap berharap Menteri PU memberhentikan Arbi dari jabatannya. Karena bukan sekali ini saja perkataan Arby yang menyakiti hati wartawan khususnya wartawan senior-senior yang meliput di lingkungan Kementerian PU.”

Utamanya Arby terendus pula ingin membubarkan Forum Wartawan Pekerjaan Umum (Forwapu) yang telah terbentuk selama puluhan tahun tanpa melakukan konsultasi dengan pengurusnya. “Hebat sekali ya dia,” umpat Diah lagi.

“Baru bertugas beberapa bulan sudah mau membubarkan forum yang telah terbentuk puluhan tahun, tentu saja kita tidak terima dan apa masalahnya tiba tiba ingin membubarkan Forum kita. Saya tau kok permainannya,” demikian Diah mengecam.

Dilanjutkan Diah sebagai penutup, “Karena itu saya berharap Menteri PU meninjau ulang keberadaan yang bersangkutan. Jika pihak kementerian menilai masih membutuhkan Tenaga Ahli media sebaiknya diganti dengan orang memiliki sikap lebih bijak.” (dok/smr)

Pos terkait