Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya partisipasi semesta dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Semarak.co – Hal tersebut disampaikan pada Sarasehan Mitra: Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Jakarta. Menurut Mu’ti, PAUD merupakan fondasi utama dalam pembangunan pendidikan yang berkualitas.
“Pendidikan anak usia dini ibarat menanam pohon. Jika akarnya kokoh, batang dan daunnya akan tumbuh kuat. Fondasi inilah yang menentukan ketahanan pendidikan kita di masa depan,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Selasa (2/9/2025).
Ia menambahkan, PAUD bukan hanya soal literasi dan numerasi, tetapi juga pembentukan kebiasaan hidup sehat, gizi seimbang, hingga keadaban sosial. “Kita perlu memastikan anak-anak tumbuh dengan nutrisi yang baik, pola hidup sehat, serta keterampilan sosial sejak dini,” tuturnya.
Mu’ti menekankan perlunya sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan akses PAUD. Pihaknya tidak dapat bekerja sendiri. Dukungan mitra baik dari dunia usaha, dunia industri, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, komunitas hingga keluarga sangat diperlukan.
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendukung penguatan layanan PAUD. Menurutnya, partisipasi semesta adalah sebuah keniscayaan. DPR harus memastikan proses legislasi berjalan dengan partisipasi publik yang nyata, termasuk dalam revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Hetifah menegaskan komitmen DPR RI dalam memperjuangkan kesejahteraan pendidik. “DPR RI berkomitmen memperjuangkan regulasi dan anggaran agar guru PAUD, termasuk di kelompok bermain dan TPA, mendapatkan pengakuan serta kesejahteraan yang layak,” tambahnya.
Selain itu, DPR RI akan terus mendorong tersedianya standar mutu PAUD yang realistis dan dapat diterapkan di lapangan, sehingga layanan pendidikan usia dini dapat dirasakan secara merata oleh semua anak Indonesia. (hms/smr)