Wamenkop Ferry: Perlu Upaya Bersama Entas Kemiskinan Masyarakat Desil V

Wamenkop Ferry Juliantono saat Rakor dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta.

Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama lintas Kementerian dan Lembaga bertekad  melakukan berbagai terobosan dan program untuk percepatan pengentasan kemiskinan di seluruh Indonesia khususnya untuk kelompok masyarakat Desil V.

Semarak.co – Wamenkop Ferry Juliantono saat Rakor dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat menyatakan, masyarakat miskin Desil V merupakan kelompok yang sangat rentan jatuh ke Desil di bawahnya. Sebab itu diperlukan upaya bersama menyelamatkan kelompok ini.

Bacaan Lainnya

“Program kami di masing-masing kementerian dan lembaga akan diarahkan agar lebih tepat sasaran, lebih tepat guna maka kita perlu untuk melakukan validitas basis datanya,” ujarnya, dirilis humas kemenkop usai acara melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Rabu (3/9/2025).

Kemenkop sepakat untuk memberi penyempurnaan dukungan terhadap BPS (Badan Pusat Statistik) untuk penyempurnaan data yang presisi (terkait data kemiskinan) agar ke depan itu bisa digunakan sebagai basis data pengambilan keputusan yang lebih baik.

Data  terkait angka kemiskinan setiap kementerian dan lembaga akan disinkronisasi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola BPS. Melalui penyatuan data tersebut, pemerintah berharap arah pembangunan ekonomi desa dapat dipercepat dan kebijakan yang diambil lebih efektif.

“Salah satu yang terpenting adalah perlunya basis data desa yang presisi atau akurat untuk membantu BPS dalam pengembangan DTSENnya agar bisa lebih sempurna sehingga kita harus melakukan konsolidasi data yang lebih baik,” ucap Ferry.

Sementara itu Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan sinkronisasi data diperlukan agar seluruh program pemberdayaan ekonomi masyarakat lebih efektif karena data selalu berkembang.

Beberapa program prioritas yang akan dilakukan bersama lintas K/L yaitu penciptaan lapangan kerja guna pengurangan angka pengangguran. Salah satu program untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran adalah program koperasi desa (Kopdes/ Kel Merah Putih).

“Ini dapat menjadi andalan untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang tumbuh di desa termasuk untuk mengantisipasi persaingan pelaku ekonomi di level desa serta kegiatan lain yang dilakukan oleh K/L sektor yang ada,” kata Muhaimin. (hms/smr)

Pos terkait