Wamenpar Ni Luh Puspa Dorong Optimalisasi Potensi Desa Wisata Arjasa untuk Gerakkan Ekonomi Jember

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau akrab disapa Ni Luh Puspa saat mengunjungi desa wisata Arjasa di Jember.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau akrab disapa Ni Luh Puspa mendorong optimalisasi potensi wisata yang ada di Desa Wisata Arjasa untuk menggerakkan ekonomi di Jember dan sekitarnya.

Semarak.co – Ni Luh Puspa mengatakan penguatan dan promosi desa wisata menjadi bagian penting dari salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Bacaan Lainnya

“Jadi Kemenpar merefleksikannya melalui program desa wisata. Karena dengan desa wisata maka masyarakat bisa langsung merasakan hasil dari pembangunan ini,” katanya, usai mengunjungi Desa Wisata Arjasa, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Senin (11/8/2025).

Menurut Wamenpar, melalui penguatan potensi Desa Wisata Arjasa, masyarakat akan terlibat langsung sebagai pelaku wisata. “Artinya kehidupan dan juga ekonomi berputar langsung di kalangan masyarakat,” katanya.

Sehingga, dalam upaya mengembangkan potensi tersebut, pihaknya senantiasa mengajak desa wisata ikut misi penjualan (sales mission), baik dalam event nasional maupun internasional, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Misalnya dalam sales mission, kami memfasilitasi desa-desa wisata untuk turut serta dalam sales mission. Kemudian kami membawakan mitra, misalnya Desa Wisata Arjasa didukung oleh Bank Indonesia untuk (menghadirkan) Tourist Information Center,” ujar Ni Luh.

Dalam kesempatan ini, Ni Luh juga berkesempatan mencoba memasak nasi gudeg khas Jember. Usai mengolah nasi gudeg, Ni Luh mengungkapkan hidangan ini patut menjadi salah satu pilihan menu bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jember.

Sehingga, Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk memberi makan siang dan
susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dapat terlaksana.

Ni Luh juga menyempatkan diri mengunjungi pabrik cerutu BIN Cigar. Dia menyaksikan langsung proses pembuatan cerutu khas Jember. “Cerutu Jember ini adalah produk berkualitas ekspor yang mendatangkan devisa dan menggerakkan ekonomi masyarakat Jember,” ujarnya.

Potensi Wisata Melukat di Jember

Ni Luh menyampaikan salah satu potensi wisata yang patut dikembangkan di Desa Wisata Arjasa adalah potensi wisata melukat. Sebab, di Desa Wisata Arjasa terdapat situs cagar budaya Sendang Tirta Amertha Rajasa yang kerap dimanfaatkan umat Hindu melakukan ritual keagamaan.

Selain itu, ide ini dicetuskan setelah Ni Luh berkunjung ke Pura Agung Amertha Asturi untuk sembahyang sekaligus bertemu pemuka agama Hindu setempat. “Ada titik yang bisa menjadi spot melukat, tetapi mungkin ada infrastrukturnya masih perlu untuk dibuat lebih layak lagi,” ujarnya.

Dalam tradisi Hindu Bali, melukat merupakan upacara yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran dalam diri manusia. Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan simpul-simpul energi-energi negatif dari diri manusia dengan bantuan dari alam semesta. (hms/smr)

Pos terkait