Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah mendorong peningkatan kualitas pelaku UMKM binaannya melalui kegiatan Kurasi Produk UMKM di Asrama Haji Kota Palangka Raya, Kamis (31/7/2025).
Semarak.co – Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari visi besar BAZNAS untuk mentransformasikan mustahik menjadi pelaku ekonomi yang mandiri.
“Kami ingin mustahik tidak hanya menerima, tapi juga tumbuh. Melalui program ini, mereka didampingi secara menyeluruh agar bisa berkembang secara bisnis dan mentalitas kewirausahaan,” ujar Saidah, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis malam (31/7/2025).
Saidah menambahkan, BAZNAS berkomitmen menciptakan ekosistem pemberdayaan yang mendukung dari hulu ke hilir, mencakup pelatihan, pendampingan usaha, peningkatan kualitas produk, sertifikasi, hingga akses pasar.
Menurutnya, kekuatan zakat bukan hanya pada distribusi dana, melainkan pada dampak jangka panjang yang dihasilkannya. “Kita tidak bisa bicara pemberdayaan tanpa proses. Kurasi ini adalah bagian dari proses besar itu,” sambungnya.
UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat, dan BAZNAS ingin memastikan mereka memiliki akses dan kualitas untuk bersaing secara sehat, tidak hanya di pasar lokal, tapi juga nasional bahkan internasional.
Proses kurasi dilakukan tim BAZNAS RI dengan fokus pada tiga aspek utama, yaitu legalitas usaha (seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal), kemasan yang sesuai standar pasar, serta daya saing produk. Produk-produk yang lolos kurasi diharapkan mendapat pembinaan lanjutan.
Kepala Divisi Optimasi Pemasaran Produk Mustahik BAZNAS Deden Kuswanda, menjelaskan, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mendorong UMKM binaan agar lebih siap menghadapi tantangan dunia usaha yang kompetitif.
“Kurasi ini bukan hanya seleksi produk, tapi juga bagian dari pendidikan pasar bagi para pelaku usaha. Kami ingin mereka memahami pentingnya kualitas kemasan, legalitas, hingga kesiapan produk untuk skala distribusi yang lebih besar. Ini langkah awal menuju pelaku usaha yang mapan dan tangguh,” ujar Deden. (hms/smr)