Biro Travel Adeline, ikut Saksikan Pemilihan Calon Parlemen Malaysia

Kedatangan Pemilik biro travel Adeline Travel bernama Adelina sebagai tamu kehormatan ke Kelantan Malaysia, sebenarnya karena ingin tahu lebih dekat dengan penyelanggaraan pemilu yang diselenggarakan di Kelantan. Tentu saja, tidak afdhol, jika tidak sekalian melihat langsung pekembangan dakwah Islam di negri itu.

Meski waktu yang hanya sebentar, tapi dianggap Adel sebagai karunia yang besar dapat menghadiri dan mensyukuri bisa langsung melihat dakwah di Kelantan Malaysia, khususnya banyak bertemu dan melihat langsung aktifitas Partai Islam se-Malaysia (PAS). Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Beberapa teman dekat, yang juga anggota Muslimah PAS, mengajak langsung kampanye PAS. dari sinilah, saya kemudian mengenal lebih dekat calon Parlemen PAS di Bachok seperti; Ustad Nik Abduh bersama dengan Istri (Kak Fara). Hj Mie bersama dengan Istri (Kak Yah)

Keberhasilan Kelantan dalam penerapan syariat Islam, tidak bisa dipisahkan dari peranan besar Almarhum Tuanku Guru Nik Abdul Aziz Nikmat, seorang pemimpin yang berhasil memadukan perkataan dan perbuatan dalam dakwah. Setelah Beliau terpilih menjadi menteri besar Kelantan melalui partainya.

Bahkan pembiayaan kampanye sumbangan dari masyarakat . Ini jauh berbeda dengan sikap kalangan DPR kita yang justru didanai dari masing masing partainya sendiri. Dengan sifat zuhud dan waranya PAS terpercaya oleh pemilihnya baik yang muslim atau nonmuslim untuk menjabat di Kelantan.

Calon parlemen selain dikenal akhlaq nya, keberhasilan PAS dalam berdakwah khususnya di negeri Kelantan adalah pembangunan yang pesat di sektor perbankan non-ribawi dengan program ungulannya yaitu syarikah Rahn yang banyak membantu ekonomi rakyat. Larangan minuman keras dan zina terutama bagi orang Islam. Tetapi, UU wajib berjilbab di negeri itu belum terealisasi karena pemerintah pusat belum mengijinkannya. Walau demikian, pemakai busana muslimah terus meningkat tajam.

Di bidang pendidikan negeri, Kelantan bisa mengalokasikan dana yang cukup besar, Dan yang perlu dicatat, penguasa negeri Kelantan memberlakukan peraturan bagi pekerja perempuan yang melahirkan berhak dapat cuti kerja selama dua tahun, tentu beda dengan di negara kita. Meski Islam adalah mayoritas, pekerja perempuan diperlakukan sangat tidak manusiawi.

Meski pemerintah sering berusaha menekan pengaruh PAS agar tidak semakin berkembang, Kelantan termasuk negeri yang makmur di Malaysia. Para wisatawan banyak yang berkunjung ke ke negeri ini terus meningkat.

Di sektor wisata tahun 1990 hanya 60 ribu saja yang berkunjung ke Kelantan, maka untuk pada tahun 2018 jumlahnya meningkat pesat sampai lebih dari  jutaan turis domestik dan mancanegra, walamupun di Kelantan semua liburan malam/night club, perjudian, minuman keras tidak diijinkan setelah PAS berkuasa

Akhirnya Kelantan dan Trengganu –dua contoh penerapan Islam di Malaysia– menang atau kalah Pemilu namun akhlak pemimpin negeri Kelantan, dan kezuhudan Almarhum Tuan Guru Nik Aziz Nik Mat, adalah pelajaran penting yang bisa ditiru pemimpin Indonesia. Setidaknya, menjadikan Kelantan bisa menjadi sebuah miniatur negara Islam yang bisa ditiru dan didambakan kaum muslimin dunia.(ita/adel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *