Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan, pihaknya berharap UMKM tidak hanya dijadikan tulang punggung saat kondisi darurat seperti COVID-19, tapi ketika negara sedang baik, UMKM harus menjadi backbone ekonomi negara.
Semarak.co – Menurut Maman, salah satu hal yang perlu dilakukan saat ini adalah kolaborasi lintas sektor agar UMKM bisa naik kelas dan mampu memperluas akses pasar.
“Harus kita akui bahwa birokrasi dan perizinan adalah salah satu kendala yang dihadapi UMKM, untuk itu kita melangsungkan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di 18 provinsi,” ujarnya di Jember, dirilis humas melalui WAGroup Media Teman UMKM, Minggu (6/7/2025).
Maman mengatakan, melalui festival tersebut, Kementerian UMKM berkolaborasi dengan berbagai institusi, seperti BPOM, BPJPH, Jamsostek, dan lain-lain, memberikan pendampingan pengusaha UMKM terkait NIB, sertifikasi halal, PIRT, pendaftaran merek dagang, akses pembiayaan, hingga transaksi keuangan.
Selain itu, pengusaha UMKM harus bertransformasi dengan digitalisasi. UMKM perlu menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi. “Untuk itu, transformasi digital UMKM harus didorong melalui sinergi kebijakan, pembiayaan inklusif, dan pemanfaatan teknologi terkini seperti AI,” katanya.
Maman berpesan kepada pengusaha UMKM di Jember, agar memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk berbagai keperluan usaha seperti menganalisis perilaku dan tren pasar, meningkatkan layanan pelanggan, dan menentukan strategi pemasaran dan promosi.
“Dengan analitik berbasis AI, pengusaha UMKM dapat mempelajari perilaku dan preferensi pelanggan. Data ini membantu UMKM menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun loyalitas,” ujarnya.
“Saya melihat banyak potensi di Jember baik dari sisi pariwisata, ekonomi kreatif, maupun komoditas lokal. Salah satu lokasi yang sempat saya kunjungi tadi adalah PT Mitra Tani Dua Tujuh yang berpotensi dikembangkan menjadi holding UMKM lewat komoditas edamame dan okra,” ujarnya. (hms/smr)