Bank BRI sebagai salah satu BUMN perbankan terbesar di Indonesia mendukung penuh upaya sinergi dalam meningkatkan tingkat intermediasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Salah satunya dengan melakukan menjalin kerja sama BPD Jateng yang ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kedua pihak tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan yang dilaksanakan di Kantor BPD Jateng, Semarang, Jawa Tengah (2/5).
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan, industri perbankan saat ini kian menghadapi tantangan dalam melaksanakan fungsi intermediasi kepada masyarakat. Adanya pergeseran preferensi masyarakat pada layanan perbankan, dari layanan perbankan konvensional menjadi layanan digital yang modern, cepat, aman dan nyaman. Karena itu, para pelaku perbankan harus bergerak cepat dan terus berinovasi untuk mendorong perluasan pasar perbankan secara nasional.
“Kesepakatan bisnis ini nanntinya dapat meningkatkan daya saing BPD Jateng dan mampu menjadi lokomotif pembangunan di tingkat regional Jawa Tengah. Kerjasama ini akan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat di Jawa Tengah. BRI akan menyediakan layanan yang menyeluruh dan terintegrasi untuk BPD Jateng, dalam rangka meningkatkan potensi bisnis masing-masing pihak,” ungkap Suprajarto, usai bertanda tangan bersama Direktur Utama BPD Jateng Supriyatno, disaksikan jajaran manajemen dari kedua belah pihak.
Sinergi BRI dan BPD Jateng ke depan akan memperdalam pasar dan meningkatkan penetrasi bisnis dalam produk perbankan yang siap menunjang kelancaran operasional BPD, salah satu di antaranya penyediaan Cash Management System (CMS) bagi BPD Jateng.
“BRI juga siap membantu BPD untuk meluncurkan kartu kredit dan uang elektronik melalui kerjasama co-branding. Ini salah satu fasilitas yang kami berikan kepada BPD Jateng untuk menyerap potensi pasar di Jawa Tengah,” kata Suprajarto seperti dirilis Humas BRI.
Terdapat beberapa bidang yang dikerjasamakan antara Bank BRI dan BPD Jateng, di antaranya adalah : Bidang Keuangan dan Permodalan: Subdebt (Instrumen Obligasi Subordinasi), term loan facility (fasilitas pinjaman jangka pendek), dan trade finance & International Banking Services, Bidang Transaction Banking: E-Channel Transaction, Co-Branding, kartu uang elektronik Brizzi, BRI Corporate Card, BRI Cash Management System (CMS).
Sementara bidang teknologi dan dan kredit, terdapat kerjasama Bidang Teknologi dan Informasi, pemanfaatan teknologi informasi, jaringan layanan ATM, layanan transaksi secara Host to Host, Bidang Kredit Konsumer, kredit ritel dan menengah, kredit korporasi (loan syndication/ participation), Social Enterpreneurship (Kartu Tani, BUMDES, dan Korporatisasi Pertanian), UUS (BRIS).
Bank BRI juga memberikan kesempatan untuk melakukan pertukaran sumber daya manusia (SDM) masing-masing pihak melalui Bidang Capacity Building berupa pemagangan pegawai, seminar, dan pendidikan/ training di BRI Coporate University.
“Tidak hanya kerjasama dalam bisnis, Bank BRI juga telah menyiapkan kerjasama dalam bidang ke SDM-an, dalam rangka meningkatkan skill dan kapasitas masing-masing SDM di industri perbankan Indonesia,” tutupnya. (lin)