Mendikdasmen Abdul Mu’ti Raih Anugerah Konservasi 2025 Kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari UNNES

Abdul Mu’ti menerima Anugerah Konservasi 2025 kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menerima Anugerah Konservasi 2025 kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), pada acara Dies Natalis ke-60 kampus tersebut.

Semarak.co – Abdul Muti menekankan bahwa pendidikan tidak hanya soal penguasaan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan kemampuan transformatif yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Bacaan Lainnya

“Kalau kita berbicara pendidikan dan bagaimana menyiapkan dunia masa depan, kita melihat kemampuan mengelola perubahan itu dapat dikuasai anak-anak kita, apabila pendidikan berorientasi ke masa depan,” ucapnya, dirilis humas melalui WAGroup Media BKHumas Fortadik, Minggu (8/6/2025).

Dia menegaskan bahwa melalui visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kemendikdasmen berkomitmen terus meningkatkan layanan pendidikan, bukan hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga kepemimpinan dan karakter, untuk menyiapkan generasi bangsa memasuki dunia global.

Mu’ti mengapresiasi kontribusi UNNES sebagai lembaga yang telah melahirkan guru-guru hebat. Dia berharap UNNES dapat terus mendidik para guru sebagai tidak hanya agent of learning tetapi juga agent of civilization.

Rektor UNNES Martono, menyampaikan bahwa komitmen menjadi universitas berwawasan konservasi merupakan pekerjaan besar yang hanya bisa diwujudkan melalui kolaborasi dan keterlibatan seluruh pihak.

”Wawasan konservasi sebagai prinsip hidup juga harus diimplementasikan dalam berbagai lini kehidupan. Siapapun kita, apapun peran sosial yang kita emban, kita bisa berkontribusi mengimplementasikan nilai-nilai konservasi,” katanya.

Ia pun menjelaskan bahwa UNNES mengembangkan tiga pilar konservasi, yaitu alam dan lingkungan, seni dan budaya, serta nilai dan karakter, yang terus diperluas penerapannya.

”Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, UNNES akan memberikan anugerah konservasi kepada dua tokoh yang dinilai memiliki komitmen dalam mengimplementasikan nilai-nilai konservasi pada bidangnya,” tambah Martono.

Penghargaan ini menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan dan gerakan konservasi. Lebih dari sekadar penghargaan pribadi, penganugerahan ini mencerminkan harapan bersama untuk menghadirkan sistem pendidikan dengan nilai kemanusiaan, keberagaman, dan keberlanjutan.

Kemendikdasmen membuka jalan bagi lahirnya generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berempati. Pendidikan yang berakar pada nilai-nilai luhur adalah fondasi bagi Indonesia yang berkeadaban. (hms/smr)

Pos terkait