Petinju Indonesia Daud Yordan siap merebut gelar juara tinju dunia kelas ringan versi WBA dari tangan Jorge Linares, sekaligus menjadi ikon juara dunia Indonesia setelah Cris Jhon. Daud berhak menjadi penantang setelah berhasil menang KO di ronde delapan atas petintju Rusia, Pavel Malikov, pada pertarungan di DIVS, Ekaterinburg, Rusia, Minggu (22/4) malam.
“Pada pertarungan selanjutnya saya selalu siap tampil di atas ring di negara manapun. Saya ingin buktikan pada Kalayak ramai bahwa saya bukan jago kandang,” jelas Daud Yordan yang didampingi promotor dari Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Rabu (25/4).
Sebagai petinju kewajiban yang harus dilakukan berlatih dan berlatih. Atas usaha kerasnya dapat dibuktikan ketika berhasil memukul petinju Rusia dironde kedelapan. Semua itu setelah melakukan latihan intensif di Spanyol. Bahkan untuk persiapan tanding selanjutnya, ia juga siap melakukan latihan intensif di negara “Matador”.
Menurutnya, atas kemenangan itu membuat dua gelar juara kelas ringan, WBA Asia dan WBO Intercontinental ada dalam genggamannya. Petinju asal Ketapang tersebut sekaligus juga membuka kesempatan menantang juara dunia WBA karena partai itu merupakan partai eliminasi.
Menurut Raja Sapta Oktohari, pertarungan Daud selanjutnya direncanakan Juni atau Juli 2018. Sementara tempatnya masih tentatif dan tergantung dari segi bisnisnya. “Pertarungan tinju dunia memerlukan biaya yang tidak kecil jumlahnya, tentu harus dengan perhitungan yang matang,” ujar Raja Okto. (trigan)