Buku Panduan Anti Merokok ini berisikan panduan anti merokok bagi anak dan remaja, terutama anak yang masih berada di bangku sekolah sebagai pelajar. Buku ini membahas berbagai hal terkait dengan perlindungan anak dari bahaya’ merokok oleh penerbit Emir (imprint penerbit Erlangga), yang diluncurkan saat pameran Islami Books Fair 2018 di JCC Senaya, Jakarta Selatan, Minggu (22/4).
Dimulai dengan pembahasan mengenai jaminan konstitusi, dan beberapa kebijakan yang harus dilaksanakan. Faktor penyebab ketertarikan untuk merokok serta tips mencegah agar anak tidak merokok dan tips untuk berhenti dari kegiatan merokok, baik untuk guru, orang tua maupun pelajar.
Selain peluncuran juga ada acara talkshow dengan para pembicara Dr. H. M. Asrorun Nian Sholeh, M.A (Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI sekaligus penulis buku Panduan Anti Merokok), Fuad Baradja (aktor/aktivis anti rokok dan pengurus Komnas Pengendalian Tembakau), Reza Indragiri Amriel (Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak LPAI), Dr. Sukirman, M.Pd (Direktur Bidang Pembinaan Keluarga kemendikbud RI) dan Yugha Erlangga (moderator).
Brand Development Manager Emir Group penerbit Erlangga Adhika Prasetya mengatakan, ”Yang melatarbelakangi diterbitkannya buku Panduan Anti merokok ini adalah Emir sebagai penerbit buku-buku Islam yang peduli terhadap pendidikan anak bangsa ingin mendukung program pemerintah dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat dan bebas dari asap rorkok sesuai dengan Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang larangan merokok di sekolah/Madrasah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Adhika, juga sebagai salah satu ikhtiar dalam menjamin pemenuhan hak dasar anak di bidang kesehatan, serta perlindungan khusus dar paparan asap rokok serta zat adiktif yang bisa mengganggu tumbuh kembang anak secara wajar.
Manager Marketing Nasional Penerbit Erlangga Rizal Pahlevi mengatakan, “Kegiatan launching buku panduan anti merokok ini bertujuan untuk mengenalkan buku ini ke tengah masyarakat terutama para pelajar, guru dan orang tua agar generasi Indonesia bisa berhenti dan bebas dari rokok, harapan diterbitkanya buku ini agar masyarakat Indonesia dapat lebih memahami mengenai bahaya merokok terutama di kalangan anak dan remaja,” tutupnya. (ita)