Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi perbincangan netizen setelah dirinya membahas bonus demografi di Indonesia. Sebagai informasi, Gibran mengunggah video monolog tentang bonus demografi di kanal YouTube pribadi miliknya, Gibran Rakabuming, Sabtu (19/4/2025).
Semarak.co-Video itu berdurasi 6 menit 19 detik dan diberi tajuk Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia. Akan tetapi, perhatian warganet berpusat pada jumlah di kolom Like dan Dislike dalam video bonus demografi ini, alih-alih meresapi isi pesan yang disampaikan Gibran.
Tercatat angka Dislike dalam video itu sudah mencapai 28 ribu lebih besar daripada angka Like-nya hingga berita ini ditayangkan. Mungkin saking malunya karena ramai disorot di media sosial, kanal YouTube Gibran lantas menyembunyikan angka dislike di dalam video itu.
Kini, hanya jumlah angka like atau suka yang terlihat di dalam video monolog Gibran itu. Total, video itu cuma mendapat 5,4 ribu like, seperti dilihat tribunnews, Selasa (22/4/2025).
Sementara itu, media social (medsos) X atau dulu Twitter dari akun Maudy Asmara @Mdy_Asmara1701 ikut menyoroti jumlah Dislike dalam video monolog Gibran, Senin (21/4/2025).
Akun pribadi Maudy Asmara @Mdy-Asmara1701 mengunggah tangkapan layar analytic dari postingan video monolog Gibran yang memperlihatkan Dislike atau tidak suka denga mozi (gambar jempol terbalik ke bawah) tembus 28 ribu.
Di YouTube nggak kelihatan dislikenya berapa Setelah dicek langsung melesat 28k,” tulis Maudy Asmara, Senin. Komentar di video monolog Gibran tersebut juga tak mendapat respons positif dari netizen seperti dilansir tribunnewsbogor.com melalui laman berita msn.com, Rabu (23/4/2025), berikut ini:
“Siapa yang ke sini cuma mau liat komen-komen tapi skip isi videonya coba cung,” tulis akun @de***********5.
“Anda jangan pernah sekali-kali berpikir bahwa video anda ini keren atau menginspirasi,” timpal akun @r*****dn.
Meski demikian, ada pula warganet yang meminta Gibran untuk mendiskusikan perihal bonus demografi di berbagai kampus di Tanah Air.
“Monggo mas wapres diskusi tentang bonus demografi di kampus-kampus, di mana mereka adalah calon tenaga kerja produktif, ditunggu ya,” tulis @xi*******9.
Diberitakan sebelumnya, Gibran membahas tentang bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2030 hingga 2045. Video tentang bahasan ini pun diunggah dalam kanal YouTube milik Gibran Rakabuming, Sabtu (19/4/2025).
Dalam video berdurasi 6 menit 19 detik ini, ia mengajak anak muda Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan momen yang menurutnya berharga tersebut. Anak sulung Joko Widodo (Jokowi) ini menilai, pada momen itu jumlah usia produktif di Tanah Air mencapai lebih dari separuh total penduduk Indonesia.
“Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di 2030 sampai 2045. Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa. Kesempatan ini tidak akan terulang, dimana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif,” tuturnya.
Penduduk usia produktif di suatu negara lebih besar sehingga memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan arah kemajuan. “Ini adalah kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi, agar tidak menjadi sekadar bonus. Bonus demografi bisa menjadi jawaban untuk masa depan Indonesia,” cetusnya. (net/tbc/msn/smr)