Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali menunjukkan komitmen dan keseriusan mendukung Program Rumah Subsidi untuk Wartawan. Menyusul langkah Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat Hendry Ch Bangun bersama Tim Perumahan PWI meninjau sejumlah lokasi yang akan disiapkan bagi para wartawan yang belum miliki rumah.
Semarak.co-Salah satu titik yang dikunjungi Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang di Banten. Ikut mendampingi Ketum Hendry Ketua Tim Perumahan PWI Pusat Tundra Meliala, Ketua PWI Banten Mashudi, serta sejumlah pengurus lainnya.
“Survei ini bagian dari tindak lanjut kerja sama antara pemerintah dan PWI untuk menyediakan hunian layak bagi wartawan. Lokasinya strategis, dekat pusat pemerintahan Provinsi Banten dan akses tol Serang Timur,” ujar Ketum Hendry di sela kegiatan, Sabtu (19/4/2025).
Program Rumah Subsidi untuk Wartawan ini, menurut Ketum Hendry, merupakan wujud nyata perhatian negara terhadap kebutuhan dasar masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk para wartawan. Skema pembiayaan dilakukan melalui Tapera dan KPR Sejahtera Bank BTN.
“Kita pastikan hanya yang berhak yang akan menerima. Program ini hasil kerja kolektif, dan akan diverifikasi secara ketat agar tepat sasaran,” tegas Ketum Hendry dirilis humas usai acara melalui WAGroup Pengurus PWI Pusat 2023-2028, Minggu (20/4/2025).
Selain di Serang, survei dilakukan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang. Tim terbagi dalam dua kelompok. Tim 1 dipimpin Ketum Hendry dan Tundra Meliala. Sementara Tim 2 yang terdiri dari M. Sarwani dan Sangki Wahyudin mengunjungi lokasi di Tangerang.
Sales Management Officer Puri Delta Tigaraksa Afilianto Luhur menyebut rumah subsidi bertipe Anggrek sudah dilengkapi dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga dan dapur. Lokasi pun hanya 700 meter dari Stasiun Tigaraksa dan 10 menit ke Stasiun Tenjo.
Tenor angsuran tersedia 15 hingga 20 tahun. Cicilan per bulan berkisar antara Rp1,2 – 1,4 juta, tergantung tenor yang dipilih. “Ini proyek nyata yang diinisiasi Kementerian PKP bersama PWI Pusat untuk masa depan para wartawan,” pungkas Afilianto dirilis yang sama.
Di bagian dirilis humas PWI Pusat sebelumnya, Tim Perumahan PWI Pusat bergerak cepat meninjau lokasi perumahan subsidi bagi wartawan di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Bank BTN, Kementerian PKP, Komdigi, dan BP Tapera terkait program penyediaan 1.000 unit rumah bersubsidi.
Peninjauan dilakukan Kamis (17/4/2025) di dua titik lokasi, yakni Pesona Kahuripan 10 dan 11. Tim PWI Pusat terdiri M. Sarwani, Sangky Wahyudin, Edi Kuswanto, dan Daryadi. Mereka didampingi perwakilan BTN Sekar Cita Utami dan Ismi Tri Dharmayanti (Business Development).
Serta Achmad Nadji (Sales Management). Ketua Tim Perumahan PWI Pusat Tundra Meliala menyampaikan, langkah ini menunjukkan keseriusan PWI dan pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi wartawan.
“Ini langkah konkret. Pemerintah hadir untuk wartawan. Kami langsung turun ke lapangan memastikan kesiapan lokasi,” ujar Tundra dirilis humas PWI Pusat usai acara melalui WAGroup Pengurus PWI Pusat 2023-2028, Jumat (18/4/2025).
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyatakan, program rumah subsidi ini merupakan bukti nyata dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk wartawan. Program ini akan disalurkan melalui skema Tapera dan KPR Sejahtera BTN.
Wartawan berada di garda depan menjaga demokrasi. Mereka berhak atas akses hunian yang layak dan terjangkau. Ini bentuk nyata keberpihakan negara. Untuk mengikuti program ini, syarat yang harus dipenuhi antara lain belum memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan, dan masuk kategori MBR.
Batas penghasilan maksimal ditetapkan Rp7 juta untuk yang belum menikah dan Rp8 juta bagi yang sudah menikah. Di wilayah Jabodetabek, batas ini diperluas menjadi Rp8 juta (belum menikah) dan Rp13 juta (sudah menikah), sesuai kebijakan afirmatif untuk kepemilikan hunian vertikal.
Ketum Hendry menegaskan, verifikasi akan dilakukan secara menyeluruh agar program ini tepat sasaran dan berkelanjutan. “Ini hasil kerja kolektif. Kita pastikan rumah subsidi ini benar-benar dinikmati oleh wartawan yang berhak,” tutupnya. (hms/smr)
Siapa yang mau ambil Program Rumah Subsidi untuk wartawan. Ini Syarat:
- Wartawan aktif (masih bekerja di media)
- Belum punya
- Gaji maksimum (ini maksimum) Rp 8 jt atau maksimum Rp 13 jt (suami istri)
- Punya sertifikat UKW
- Cicilan per bulan maksimal Rp 1,2 juta / bulan (skema 20 tahun)
- Bunga flat 5% selama 20 tahun – pd saat lunas usia maksimal 65 tahun
- DP 1 persen dari harga rumah
- Harga rumah maksimal Rp 160 Jt
- Rumah tipe 36/60. Tanah 60 meter2, bangunan 36 meter2
- Lokasi di ada di Cilengsi, sekitar Parung Panjang (Tenjo), Serang
- Jika semua disetujui, target 100 rumah diserahkan tanggal 6 Mei. (serah terima kunci) – sudah akad sebelum tanggal itu
- Tahap 2: menyusul
Yang disiapkan:
- Rekening tabungan Januari – April
- Keterangan masih bekerja sebagai wartawan
- Slip gaji
- KK/KTP
- Buku Nikah (bagi yg sudah berkeluarga)