Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meninjau sejumlah destinasi wisata di Kota Bandung, Jawa Barat, guna memastikan kesiapan sektor pariwisata dalam menyambut wisatawan di libur lebaran mendatang.
Semarak.co – Bersama Wali Kota Bandung M Farhan, Widianti meninjau Rumah Seni Ropih di Braga, yang merupakan salah satu kawasan populer dan ikonis yang selalu ramai dikunjungi wisatawan yang datang ke Bandung.
“Di sini banyak sekali karya dari anak dan keluarga Pak Ropih, ini galeri seni luar biasa yang banyak mengundang daya tarik wisatawan,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Kamis (20/3/2025).
Rumah Seni Ropih adalah galeri seni yang memajang deretan seni lukis hasil karya rumah seni tersebut. Dulunya, rumah seni ini adalah milik seorang pelukis bernama Pak Ropih yang kini diteruskan oleh anak dan cucunya.
Dalam peninjauan tersebut, Menteri Pariwisata melihat dan mengagumi deretan karya seni yang ada di dalamnya dengan didampingi Gina, salah satu anggota keluarga dari Pak Ropih.
Sebelumnya, peninjauan juga dilakukan ke Rumah Batik Komar sebagai salah satu sentra batik dan destinasi wisata belanja populer di Bandung, Jawa Barat.
Widiyanti menekankan pentingnya persiapan matang, terutama terkait kebersihan, keamanan, dan keselamatan, juga manajemen pengunjung di destinasi, guna memastikan wisatawan dapat berwisata dengan aman, tenang, dan menyenangkan.
“Saya sangat senang bisa datang ke sini bersama Pak Wali Kota dan tim, saya datang untuk melihat Bandung dan meninjau persiapan kota ini untuk menerima wisatawan saat libur lebaran,” katanya.
Ia mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan oleh pemda dan pengelola sejumlah destinasi di kota itu. Menteri Pariwisata menekankan pentingnya penanganan dan tata kelola sampah sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan.
Hal ini sejalan dengan program Kemenpar yakni Gerakan Wisata Bersih yang tak hanya mendorong kebersihan, tetapi juga mewujudkan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Perhatikan juga kepadatan lalu-lintas. Kami juga sudah berdiskusi untuk mitigasi jika terjadi kepadatan lalu-lintas, termasuk perlunya perbaikan dan penambahan fasilitas parkir agar bisa lebih menampung lebih banyak kendaraan wisatawan,” ujarnya.
Libur lebaran dan mudik merupakan salah satu momentum terbesar dalam sektor pariwisata Indonesia, di mana pergerakan wisatawan khususnya wisatawan nusantara secara konsisten lebih tinggi dibandingkan periode penting libur lainnya seperti Natal dan Tahun Baru.
Pada libur lebaran tahun ini diperkirakan jumlah pergerakan wisatawan nusantara mencapai angka 146 juta. Hasil survei Kemenhub, Jabar merupakan daerah tujuan pemudik terbanyak ketiga, setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Karenanya, kesiapan dari pengelola destinasi juga pemerintah daerah dan industri lainnya amat penting. Masyarakat yang mudik tidak hanya mengunjungi sanak saudara, namun juga akan berwisata di Kota Bandung dan sekitarnya,” ujar Widiyanti.
Kemenpar telah mengirimkan Surat Edaran Menteri Pariwisata kepada Pemerintah Daerah, Ketua Asosiasi Usaha Pariwisata, dan Pelaku Usaha Pariwisata. Surat tersebut mengimbau agar dilakukan penilaian risiko untuk mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
“Kami berharap momentum Lebaran dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah, para pengelola destinasi pariwisata, dan pelaku usaha pariwisata,” kata Widiyanti.
Wali Kota Bandung M Farhan, mengapresiasi kehadiran Menteri Pariwisata ke Kota Bandung. Hal ini dikatakannya menjadi bukti perhatian yang besar dari Kementerian Pariwisata kepada Kota Bandung khususnya di sektor pariwisata.
“Bandung adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Kami akan bekerja keras untuk memastikan kedatangan wisatawan baik dari mancanegara maupun nusantara ke Kota Bandung akan mendapatkan experience yang baik, aman, nyaman dan bahagia,” ujar Farhan. (hms/smr)