Terus Meningkat, KAI Logistik Angkut 10.386 Ton Limbah B3 pada 2024

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, KAI Logistik mencatat peningkatan volume pengangkutan limbah B3. Pada 2023, total angkutan 8.496 ton, sementara pada 2024 naik hingga 10.386 ton.

PT KAI melalui anak usahanya KAI Logistik membuktikan perannya sebagai pemain utama industri logistik nasional. Salah satu layanan unggulannya, angkutan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) tumbuh signifikan dua tahun terakhir.

Semarak.co – Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, KAI Logistik mencatat peningkatan volume pengangkutan limbah B3 yang terus meningkat. Pada 2023, total angkutan mencapai 8.496 ton, sementara pada 2024 naik hingga 10.386 ton.

Bacaan Lainnya

“Ini bukti nyata bahwa moda transportasi berbasis rel semakin dipercaya karena lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya, dirilis humas melalui WAGroup Pewarta KAI Pusat, Selasa (25/2/2025).

Sejak beroperasi pada 2018, layanan angkutan limbah B3 telah menjadi bagian penting pengelolaan limbah. Dengan jalur utama Stasiun Kalimas – Stasiun Nambo, layanan ini menggunakan kontainer khusus dari pelanggan yang telah memenuhi standar pengangkutan limbah B3.

KAI melalui KAI Logistik berkomitmen untuk menghadirkan solusi logistik yang tidak hanya andal, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.

“Dibandingkan moda transportasi darat, pengangkutan limbah B3 dengan kereta api memiliki banyak keunggulan, terutama dari segi keamanan dan efisiensi,” jelas Anne.

Layanan ini dikawal dengan prosedur ketat sesuai regulasi pemerintah untuk memastikan limbah tidak mencemari lingkungan selama perjalanan. Selain itu, penggunaan kereta api memungkinkan pengangkutan dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi dibandingkan truk konvensional.

Angkutan limbah B3 oleh KAI melalui KAI Logistik juga telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Kementerian Perhubungan RI.

Selain unggul dari sisi keamanan dan kapasitas, layanan ini juga lebih ramah lingkungan. Transportasi berbasis rel menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan darat.

“KAI melalui KAI Logistik terus berinovasi agar layanan angkutan limbah B3 semakin optimal, baik dari sisi teknologi maupun prosedur operasional,” tegasnya.

Dengan standar keamanan tinggi dan pengelolaan yang ketat, KAI memastikan angkutan ini berjalan dengan aman dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

“Keputusan ini tidak hanya membuat operasional lebih efisien, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Bersama, kita wujudkan transportasi logistik yang lebih hijau dan berdaya saing tinggi,” tutup Anne. (hms/smr)

Pos terkait