Sukses Terbitkan ESG Sukuk, BSI Sabet Penghargaan Alpha South East Asia 2024

BSI meraih penghargaan “Best Mudharabah Sukuk in Southeast Asia 2024” di acara 18th Annual Deal & Solution and ESG Award yang diselenggarakan Alpha South East Asia di Malaysia. Penghargaan diterima oleh SVP Environmental, Social, Governance (ESG) Group BSI Rima Dwi Permatasari (kanan).

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih penghargaan Best Mudharabah Sukuk in Southeast Asia 2024 di ajang 18th Annual Deal & Solution and ESG Award yang dihelat di Malaysia.

Semarak.co – Penghargaan ini diberikan atas suksesnya produk Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I yang diterbitkan BSI.

Bacaan Lainnya

“Komitmen ini terus kami jalankan sepanjang BSI melakukan kegiatan bisnis dan operasional. Termasuk salah satu wujudnya pada beberapa insiatif hijau yang diluncurkan pada perayaan usia BSI ke-4,” ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dirilis humas melalui WAGroup Media BSI, Kamis (13/2/2026).

Dia menyatakan, BSI terus berupaya mengintegrasikan aspek sosial dan keberlanjutan lingkungan dalam setiap lini bisnis dan operasionalnya.

“Komitmen ini sejalan dengan visi besar pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau dan kemandirian bangsa, sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060,” sambungnya.

Pada perayaan usianya yang ke-4, BSI telah meluncurkan Digital Carbon Tracking Initiative dan menjadikannya sebagai bank syariah pertama yang memiliki pencatatan dan perhitungan emisi karbon digital.

Transformasi ini memungkinkan pemantauan jejak karbon yang lebih akurat dan menyeluruh di semua jaringan kantor BSI, menggantikan metode manual yang sebelumnya digunakan.

Digital Carbon Tracking dapat merekam data baseline emisi karbon yang dihasilkan dalam operasional perusahaan. Hal ini akan memudahkan BSI untuk melakukan penyusunan peta jalan [roadmap] mendukung komitmen pencapaian Net Zero Emission Indonesia.

“Kami berharap Digital Carbon Tracking dapat menjadi kontribusi positif terhadap upaya pengurangan emisi yang selanjutnya akan berdampak nyata pada kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Dalam upaya mengurangi jejak karbon, BSI juga melakukan berbagai inisiatif, termasuk penanaman 50.000 pohon yang mampu menyerap 4.129 ton CO2e, serta pengelolaan 70 unit mesin Reverse Vending Machine (RVM) untuk mendaur ulang sampah botol plastik, yang bisa mengurangi 235 ton CO2e.

Diketahui, Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I yang diterbitkan pada Mei 2024 dengan nilai Rp3 triliun tersebut, mengalami lonjakan peminat dan oversubscribe hingga 300%, mencapai Rp9triliun.

Sebanyak 59% dari perolehan Sukuk tersebut dialokasikan untuk Kegiatan Usaha Berbasis Sosial (KUBS) dan 41% untuk Kegiatan Usaha Berbasis Lingkungan (KUBL).

Dengan penerbitan ESG sukuk tersebut, BSI turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia melalui pembiayaan di sektor eco-efficient (penggunaan sumber daya yang menghasilkan sedikit polusi), akses terhadap layanan esensial (kesehatan dan pendidikan).

Selain itu penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran, energi terbarukan, pemberdayaan sosio-ekonomi, ketahanan pangan, dan infrastruktur yang terjangkau. (hms/smr)

 

Pos terkait