Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengklaim bahwa minat masyarakat Indonesia untuk menjadi transmigran sangat tinggi. Di 2024, masyarakat yang mendaftar jadi transmigran sebanyak 7.000 Kepala Keluarga, sementara yang bisa diberangkatkan di 2024 hanya 121 Kepala Keluarga karena keterbatasan anggaran.
semarak.co-Wamentrans Viva Yoga mengatakan, dengan masih banyaknya minat masyarakat untuk ikut Transmigrasi secara sukarela dari program pemerintah, ini menjadi sesuatu hal yang baik. Karena wilayah Indonesia yang sangat luas dengan 17 ribu lebih pulau ini belum seluruhnya di huni.
“Peminatnya masih banyak. Jadi tanpa sosialisasi yang masif ternyata dari beberapa warga tetap berkeinginan besar untuk bisa berangkat bertransmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat,” ungkap Wamentrans Viva Yoga saat live wawancara di Radio Suara Surabaya, Kamis (5/12/2024).
Tidak hanya itu, lanjut Wamentrans Viva Yoga, masih banyak juga daerah-daerah yang lahannya subur tapi tidak ada orangnya. Namun begitu, di era sekarang pendekatan transmigrasi berbeda dengan pemerintah masa lalu atau orde baru.
Jika pada masa orde baru pendekatannya top down, sekarang pendekatannya bottom up. Karena itu, kerja sama antardaerah, kabupaten/kota menjadi titik prioritas utama Transmigrasi. Apakah kemudian tempat asal Transmigrasi ada yang berminat berangkat, dan kemudian daerah setempat membutuhkan atau tidak warga transmigran.
“Semua akan dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, daerah mana yang mau memberangkatkan transmigran dan daerah mana yang menginginkan warganya bisa berdampingan dengan transmigran yang baru,” ujarnya.
Viva Yoga juga menjelaskan, tujuan dari Transmigrasi sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto adalah untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, perpindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduk ke wilayah yang longgar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan distribusi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia itu akan dapat menjaga wilayah NKRI,” pungkas Viva Yoga dirilis humas Kementerian Desa (Kemendes) PDTT usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Jumat (6/12/2024).
Di bagian lain dirilis humas Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono didamping Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara melepas puluhan Transmigran asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di halaman Grhadhika Bakti Praja, Kamis siang (5/12/2024).
Menko IPK AHY mengapresiasi para transmigran yang telah memilih untuk menjadi pionir dan berani memulai sesuatu yang baru. Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu mengatakan, ketika memulai sesuatu yang baru harus ada semangat yang harus digelorakan.
Karena, sambung Menko IPK AHY, memulai sesuatu yang baru itu tidak selalu mudah. “Paling tidak tantangannya pun baru, suasananya baru, tapi justru dibalik sesuatu yang baru itu terdapat banyak peluang,” tuturnya sambil menambahkan.
“Bapak dan Ibu sudah meneguhkan hati dan pikirannya untuk siap menuju ke daerah yang baru, dengan dibekali pengetahuan, keterampilan dan juga kesiapan yang lainnya. Bapak dan Ibu bisa merintis pekerjaan, usaha dan kehidupan yang semakin baik.”
Kehadiran Pemerintah pada hari ini, kata Menko AHY, bukan hanya melepas kepergian para transmigran ke daerah tujuan, tapi pemerintah juga akan mengawal transmigran ketika pindah ke tempat baru itu bisa berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, AHY menaruh harapan besar pada Menteri Transmigrasi, Wakil Menteri Transmigrasi dan seluruh jajaran untuk terus mengawal dan mendukung keluarga-keluarga yang akan diberangkatkan ini.
Menko AHY juga berharap agar transmigran yang diberangkatkan ini bisa segera beradaptasi dan kemudian bisa membangun kawasan yang baru tersebut. “Sudah banyak transmigrasi yang berhasil merintis daerah yang tadinya tidak ada apa-apanya,” klaim Menko AHY.
“Bahkan dari nol, tapi kemudian berhasil menjadi pusat-pusat pemerintahan baru, pusat ekonomi baru, di berbagai daerah, baik provinsi, kabupaten, bahkan sampai tingkat kecamatan dan desa,” demikian Menko AHY menambahkan seperti dirilis humas Kementrans.
Sesuai dengan harapan Presiden Prabowo Subianto, kata AHY, transmigrasi akan menumbuhkan pusat pemerintahan dan perekonomian baru. “Presiden berharap pembangunan bisa tumbuh dari bawah, dari desa, dari lokasi yang belum terjamah,” kata Menko AHY.
Sementara Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, saat ini Kementerian yang dipimpinnya sedang menyusun cetak biru dan peta jalan Transmigrasi setelah sempat mati suri selama ini.
Menteri Iftitah mengatakan, 16 keluarga yang terdiri dari 58 jiwa tersebut berasal dari 16 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Para transmigran, lanjut dia, akan ditempatkan di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Tengah.
Selain di Jawa Tengah, kata dia, pemberangkatan transmigran juga dilaksanakan secara serentak di wilayah Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Dari Jawa Timur diberangkatkan 16 keluarga yang terdiri dari 65 jiwa, sementara dari Yogyakarta diberangkatkan 20 keluarga yang terdiri dari 77 jiwa.
Menko AHY, Menteri Iftitah, Sekretaris Jenderal Kementerian Transmigrasi Danton Ginting dan Sekda Jawa Tengah menyerahkan bantuan perbekalan ke pewakilan calon transmigrasi. Menko AHY dan Menteri Iftitah pun sempat berdialog secara virtual dengan para Transmigran di Jawa Timur yang dilepas oleh Wakil Mentrans Viva Yoga Mauladi.
Setelahnya, Menko AHY didampingi Menteri Iftitah, dan Sekjen Danton melepas resmi di lapangan dengan kibaran bendera disaksikan dengan seluruh undangan yang hadir. (rif/fir/hms/smr)