Sebagai upaya mewujudkan birokrasi berkelas dunia, mau tidak mau harus dimulai dari langkah-langkah kecil, salah satunya melalui pendidikan tinggi kedinasan. Karena itu saat ini pemerintah memerlukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas sebagai unsur terpenting dalam birokrasi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, ASN berkualitas yang dibutuhkan birokrasi adalah calon-calon ASN yang juga dihasilkan dari sistem pendidikan yang baik.
“Karena itu, lulusan perguruan tinggi kedinasan dituntut untuk memenuhi kebutuhan ASN sesuai dengan kualifikasi kualitas yang disyaratkan untuk memasuki birokrasi,” ujar Asman Abnur dalam acara Launching Politeknik Statistika STIS, di Jakarta, Rabu (28/3).
Untuk memperoleh calon ASN yang berkualitas, lanjut Asman, pemerintah memerlukan calon-calon dari sistem pendidikan yang baik. Khusus untuk pendidikan vokasional perguruan tinggi kedinasan juga harus mampu menghasilkan lulusan yang benar-benar memenuhi kualifikasi dan kualitas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
“Politeknik statistika memiliki peran penting dalam menghasilkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di zaman seperti saat ini. Meski demikian ada beberapa hal yang harus dilakukan Politeknik Statistika STIS untuk melahirkan ASN zaman now, yakni transformasi menjadi lembaga pendidikan yang berkelas dunia,” ujar Asman dalam sambutan.
Selain itu, lanjut dia, kurikulum yang dipergunakan pun harus selalu diperbarui agar sesuai dengan kebutuhan bidang tugas yang nantinya dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja. Kemudian penyediaan berbagai sarana dan prasarana bagi para mahasiswa dan para dosen.
“Mulai dari sisi prasarana fisik sampai dengan kemudahan bagi setiap mahasiswa untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi pemerintah, membuat tulisan dalam jurnal-jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, dan lainnya,” imbuhnya.
Mahasiswa Politeknik Statistika, kata dia, harus melakukan kerja lapangan agar memiliki kemampuan yang teruji ketika memasuki dunia nyata bidang tugasnya nanti setelah menjadi ASN. “Mahasiswa juga harus membiasakan diri bekerja dengan rekan-rekan lain di luar profesinya, dengan tujuan memiliki kepekaan akan kebutuhan para pengguna,” ujarnya.
Tidak kalah penting, lanjut dia, sebagai upaya membentuk ASN Zaman Now adala membuat standar-standar kelulusan yang ketat. Tujuannya, untuk menjamin bahwa lulusan Politeknik Statistika STIS memiliki kualitas yang baik, serta memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi.
Dengan upaya tersebut diharapkan STIS menjadi politeknik yang menghasilkan lulusan yang berkelas dunia, sehingga mampu memberikan dorongan dan kontribusi bagi pemerintah dalam menciptakan birokrasi yang berkelas dunia. (lin)