Dana Bergulir LDPB-KUMKM Dorong KSPPS BSM Wonosobo Tingkatkan Kualitas Usaha

Kantor layanan transaksi anggota koperasi primer, KSPPS BSM di Jalan Sikarim Nomor 02 Desa Mlandi Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Foto: humas LPDB

Koperasi merupakan wadah kumpulan orang yang secara sukarela bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Kegiatannya berupa menyelenggarakan produksi, penjualan, pembelian barang atau jasa, maupun simpan pinjam.

semarak.co-Dengan berazaskan kekeluargaan, demokrasi, dan semangat persaudaraan, koperasi menjalankan usahanya berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan dasar dan menyejahterakan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial.

Bacaan Lainnya

Demikian fokus dikerjakan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Bersama Surya Mandiri (KSPPS BSM) di Jalan Sikarim Nomor 02 Desa Mlandi Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Koperasi primer ini merupakan koperasi pertama dengan pola syariah yang sudah mendapatkan izin usaha dari sistem Online Single Submission (OSS).

Ketua KSPPS BSM Ahmad Riyanto mengatakan, koperasi yang berdiri sejak tahun 1999 dan telah memiliki dua kantor cabang di Kabupaten Wonosobo, telah menerapkan sistem Islamic Micro Finance Application (IMFA) Rowasia Core System dan telah terintegrasi ke seluruh cabang koperasi secara real time.

Upaya meningkatkan kinerja koperasi selain melalui teknologi, kata Ahmad, juga membutuhkan penguatan modal. Sebab itu KSPPS BSM bersinergi dengan pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dalam mendapatkan dana bergulir sejak 2012 hingga sekarang.

Modal ini, lanjut Ahmad, dimanfaatkan untuk perkuatan usaha koperasi serta memenuhi tingginya kebutuhan permintaan modal anggota. Setelah mengakses pembiayaan LPDB-KUMKM, KSPPS BSM mengalami peningkatan dari sisi usaha, keuangan, serta produktifitas.

“Pembiayaan LPDB-KUMKM juga membuka cara pandang koperasi dalam menjalankan strategi-strategi usaha lainnya dalam upaya memperluas pemasaran, selektif dalam realisasi pembiayaan, serta mengedepankan perbaikan tata kelola pembiayaan,” jelasnya.

Dikatakan dia, melalui proses yang mudah, cepat, tepat, dan murah dari LPDB-KUMKM, KSPPS BSM mempelajari banyak hal dari LPDB-KUMKM mengenai pemanfaatan dana, khususnya terkait kelengkapan persyaratan administrasi.

Harapannya, dengan adanya dukungan pemerintah terhadap koperasi melalui dana bergulir LPDB-KUMKM, menjadikan koperasi-koperasi di Indonesia mengalami peningkatan signifikan terutama dari sisi kualitas usaha dengan tetap berpedoman pada prinsip dan tujuan awal koperasi yaitu menjadi soko guru perekonomian Indonesia.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, teknologi dan digitalisasi mendorong koperasi untuk terus meningkatkan kualitas kompetensi, kemitraan, dan pemasaran. Kehadiran inovasi teknologi juga dapat mempermudah koperasi menuju arah modern, dengan dukungan perkuatan permodalan untuk pengembangan bisnis dan produktivitas usaha.

“LPDB-KUMKM berkomitmen memudahkan akses dana bergulir dan berharap akses pembiayaan tersebut dapat memperluas operasional koperasi, meningkatkan pelayanan anggota, meningkatkan kapasitas produksi, dan membuka peluang baru dalam memasarkan usaha,” kata Supomo.

Penguatan permodalan yang digulirkan LPDB-KUMKM, lanjut Supomo, juga diharapkan dapat mendorong koperasi untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih besar lagi dalam perekonomian nasional.

“Selain itu, koperasi harus beradaptasi dan berinovasi menyesuaikan perkembangan zaman, sehingga dapat menjadi pilar utama penyangga ekonomi rakyat serta memperkokoh ekonomi nasional,” ujar Supomo dipenutup rilis humas LPDB-KUMKM melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Senin (30/9/2024). (smr)

Pos terkait