Program Penas Tari Salihara, Cinta dan Ingatan: Menghidupkan Kisah Cinta Masyarakat Metropolitan bersama Dansity

eposter pentas tari program Salihara bersama DANSITY. foto: humas Komunitas Salihara

Komunitas Salihara kembali dengan program tari yang menghadirkan rangkaian pertunjukan tari kontemporer dari Dansity, Jumat-Sabtu (21-22/9/2024 di Gedung Komunitas Salihara, Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

semarak.co-Acara ini menghadirkan empat karya dari empat koreografer (Josh Marcy, Nudiandra Sarasvati, Siko Setyanto, dan Yola Yulfianti) dengan tajuk Cinta dan Ingatan. Cinta dan Ingatan tumbuh dari narasi tentang kota sebagai tempat hubungan cinta berkembang dan bersemi yang dihadirkan dalam empat karya tari.

Bacaan Lainnya

Suasana kota yang energik, keindahan arsitektur, dan keragaman budaya dapat menjadi latar belakang yang memainkan peran penting dalam menghidupkan cerita-cerita cinta. Di sisi lain, kota juga menyimpan ingatan yang melibatkan rasa sakit atau kehilangan.

Kota juga mencerminkan perubahan zaman dan transformasi hubungan cinta. Ingatan kolektif tentang kota dalam konteks cinta, berdampak pada bagaimana kita menghubungkan cinta dan ingatan dengan kota tersebut.

Kurator Tari Komunitas Salihara Tony Prabowo mengatakan, empat karya tari ini menghadirkan ingatan kolektif yang melibatkan memori bersama tentang pengalaman dan perasaan dalam cinta. Dansity selalu berkomitmen dalam memberikan inovasi di bidang tari melalui eksperimen lintas media dalam seni pertunjukan.

“Grup ini berfokus pada eksplorasi tari kontemporer dan eksperimen lintas medium dalam seni pertunjukan, dengan komitmen terhadap profesionalisme dan inovasi di bidang tari,” imbuh Tony dirilis humas Komunitas Salihara 14 September 2024 yang diterima redaksi semarak.co melalui pesan elektronik, Kamis (19/9/2024).

Diterangkan Tony bahwa Cinta dan Ingatan merupakan sebuah pertemuan 3 koreografer dan penari yang proses penciptaannya mengutamakan latihan terbuka (open rehearsal) yang telah mereka lakukan sejak akhir tahun lalu.

Dalam prosesnya, keberlangsungan karya bertumbuh ini membutuhkan feedback dan mendiskusikan langsung dengan penontonnya. Peran dan konsistensi Salihara sebagai art center/presenter diharapkan bisa memberikan sumbangan dalam mendorong pertumbuhan serta perkembangan tari kontemporer di Indonesia.

Dalam pertunjukan yang akan dibawakan di Teater Salihara pekan ini, Dansity menghadirkan empat judul koreografi dengan detail:

  1. The Lovers

Koreografer: Josh Marcy | Penari: Josh Marcy & Nudiandra Sarasvati

Sabtu, 21 September 2024 | 20:00 WIB

The Lovers mempertunjukan dua manusia, dua medan yang bertemu, bertaut, dan kelindan. Karya ini berupa kolase imaji bernuansa romansa, yang justru menemukan pemaknaannya yang sekilas-kilas melalui disrupsi terhadap apa yang dibayangkan sebagai romantisme.

The Lovers ingin bermain-main dengan gairah, lalu dengan dingin menyingkap hal-hal yang tersembunyi di balik penggambarannya—pada hantu ingatan, mesin kekuasaan, kematian dan lahir kembali.

  1. Longing You

Koreografer: Yola Yulfianti | Penari: Sri Qadariatin & Savika Refa Zahira

Sabtu, 21 September 2024 | 20:00 WIB

Longing You terinspirasi dari ketegangan dan konsistensi yang muncul dari aksi Kamisan. Suatu gerakan yang diinisiasi oleh Maria Catarina Sumarsih, atau orang tua Bernadinus Realino Norma Irmawan, salah satu korban dari Tragedi Semanggi I, 1998.

Ibu Sumarsih menjadi simbol keteguhan dan keberanian. Ia berkomitmen dan konsisten dalam melawan penindasan dan berjuang untuk memperoleh keadilan terhadap hak asasi manusia dan penegakan hukum.

Eksplorasi antara gerakan yang intens dan ketidakseimbangan tubuh merupakan dasar dari proses penciptaan karya ini. Bagaimana tubuh merespons dan beradaptasi serta berinteraksi dinamis antara kontrol dan kekacauan. Bagaimana ketegangan dan ketidakstabilan dapat memengaruhi ekspresi tubuh.

  1. Ketika Menyala

Koreografer: Nudiandra Sarasvati | Penampil: Nudiandra Sarasvati

Minggu, 22 September 2024 | 16:00 WIB

Karya terbaru Nudiandra berasal dari ketakutannya sendiri akan penuaan tanpa melakukan apa-apa. Waktu terus berjalan tanpa henti dan ia ingin menghentikannya. Namun, apa yang akan dilakukan jika waktu benar-benar berhenti?

Bisakah kita menanggung konsekuensinya? Karya ini adalah pertunjukan berdasarkan naskah yang ditulis oleh Nusa Wicastya. Ketika Menyala juga mengajak keterlibatan penonton dalam karya ini.

  1. Tentang Kamu Dulu, Aku Nanti

Koreografer: Siko Setyanto | Penampil: Siko Setyanto

Minggu, 22 September 2024 | 16:00 WIB

Siko merefleksikan masa duka dan trauma yang berdampak besar pada kehidupannya. Proses berat, gejolak batin, penerimaan dan berdamai dengan kesedihan dirangkai dalam adegan sebagai perwujudan salam perpisahan terakhir dan doa bagi yang telah pergi menuju ketenangan abadi. (smr)

Untuk bisa melihat empat karya dari empat koreografer Dansity secara langsung, calon pengunjung bisa melakukan pemesanan tiket di tiket.salihara.org dengan harga Rp110.000 (umum) dan Rp55.000 (pelajar/mahasiswa). Untuk pertunjukan The Lovers dikhususkan untuk calon pengunjung yang sudah berusia 21 tahun ke atas.

Pos terkait