Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku ikut mendengar adanya rumor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil-Suswono di pemilihan gubernur (Pilgub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Jakarta 2024. Ini dilakukan demikian mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, Nopember 2024.
semarak.co-Ketum Demokrat AHY mengatakan, meski dirinya belum mendapatkan kepastian kabar tersebut secara langsung, tetapi dia mengaku sudah mendengar adanya informasi itu. AHY bahkan menyebut, telah mengarahkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya untuk mendalami isu tersebut.
“Saya belum mendengar secara langsung, saya tadi ada informasi seperti itu, apakah rumor atau hanya wacana saya belum tau,” ungkap Ketum Demokrat AHY saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Demokrat, Kawasan Menteng, Jakarta Pust, Selasa sore (27/8/2024).
Hal itu penting, agar apa yang beredar tersebut dapat dipastikan kebenarannya dan tidak hanya isu belaka. “Saya dengar tadi di atas Kantor DPP Partai Demokrat. Tadi ada yang dengar, saya minta tolong Sekjen tolong dicek kebenarannya, apakah benar, apakah hoaks, apakah hanya saling gocek saja,” kilahnya.
Kendati demikian, kata AHY, kalau pun peristiwa itu terjadi, tidak akan mengganggu peta politik yang telah terjalin di KIM Plus khususnya Demokrat dalam mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Pasalnya, Demokrat kata AHY sudah menegaskan dukungan itu dengan pemberian surat rekomendasi dukungan perseorangan atau B1-KWK kepada Ridwan Kamil-Suswono, siang tadi.
“Tapi yang jelas saya tidak terlalu terganggu dengan informasi yang tadi beredar seperti itu, karena kami sudah mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan,” ucap AHY yang juga Menteri ATR/BPN seperti dilansir tribunnews.com, Selasa, 27 Agustus 2024 16:15 WIB melalui laman pencarian google.co.id, Selasa (27/8/2024).
Sebagai informasi, saat ini tersiar kabar PKB akan mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Hanya saja, sejauh ini belum ada kepastian soal adanya isu tersebut. Pasalnya, Tribunnews.com sudah mencoba mendapatkan konfirmasi dari beberapa politikus PKB namun belum ada jawaban.
Di bagian berita lain, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga pun mengaku mendengar isu PKB menarik dukungan dari Ridwan Kamil – Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, PKB diisukan akan mengalihkan dukungan kepada Anies sebagai calon Gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024.
“Hari ini katanya isunya PKB mau mengajukan lagi Pak Anies. Betul, betul seperti itu. Sudah fix itu?” kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (27/8/2024) seperti dilansir repelita.net, Agustus 27, 2024.
Eriko menyebut, dinamika Pilkada memang berubah setelah mengeluarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas pencalonan kepala daerah. “Nah, ini kita bersyukur, syukur alhamdulillah pada saat hari apa itu yang keputusan MK itu kan. Itu kan keputusan yang menyejukkan kita semua,” ujarnya.
Dia menjelaskan, putusan MK membuka kemungkinan-kemungkinan partai lain untuk mengusung pasangan calon. “Di dalam situasi haus, dahaga, kita diberikan sebutir air yang ini sangat berharga. Nah, jadi apapun kemungkinan-kemungkinan ini ke depan itu sangat terbuka sekarang,” ucap Eriko.
Sebab, ambang batas pencalonan kepala daerah akhirnya turun setelah putusan MK tersebut. “Semua jadi mungkin sekarang, dengan tidak terlalu besarnya presentasi yang diharuskan untuk mendaftar di KPU,” tegas Eriko.
Diketahui, PKB sebelumnya telah memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai pasangan bakal Cagub dan Cawagub Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024 seperti dikutip dari tribunnews.
Di bagian lain lagi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyebut, pengumuman calon kepala daerah yang diusung PDI-P pada Pilkada 2024 menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
Hal ini disampaikan Djarot saat dikonfirmasi mengenai isu duet Anies Baswedan-Rano Karno sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Pilkada Jakarta 2024. “Cagub-cawagub Jakarta masih belum ditentukan. Itu kewenangan hak prerogatif dari ketua umum,” ucap Djarot saat diwawancarai awak media di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
Djarot meminta masyarakat sabar satu sampai dua hari ke depan untuk mengetahui sosok yang akan diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta 2024. Nantinya, Megawati tidak hanya mengumumkan cagub dan cawagub Jakarta, tetapi juga beberapa calon kepala daerah lainnya.
“Sabarlah sedikit. Satu dua hari, pasti ketua umum akan menyampaikan siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Paling penting kan itu ya, jadi tunggu saja satu dua hari,” terang dia. Sementara, ketika ditanya isu duet Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024, Djarot menegaskan, keputusan berada di tangan Megawati.
“Kalau seperti itu, sekali lagi, khusus untuk Jakarta, utamanya, ya, Jakarta, Jawa Timur, daerah-daerah yang strategis, itu adalah kekenangan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, ketua umum. Jadi, kita berikan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum untuk menggunakan hak prerogatifnya,” ucap dia. (net/tbc/pel/gle/smr)
sumber: repelita.net di WAGroup BUSINESS EDUCATION CLUB (postSelasa27/8/2024/)/google.co.id (27/8/2024)