Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi kinerja Tim Pendamping Profesional (TPP) atau yang akrab disebut Pendamping Desa. Ada dua hal yang jadi tugas Pendamping Desa, yaitu pembangunan dan pemberdayaan agar harapan warga desa semakin nyata.
semarak.co-Pendamping Desa juga harus tegak lurus pada Kementerian Desa (Kemendes) PDTT, termasuk kepada para birokrat. Hal itu karena birokrat merupakan salah satu pilar Kemendes PDTT, selain tentunya Menteri dan Pendamping Desa yang disebut Anak Kandung.
“Kekuatan Pendamping Desa ada di Birokrasi. Saya mengapresiasi kerja Pendamping Desa yang selama ini sudah pada jalur yang benar, sesuai situasi dan kebutuhan,” kata Mendes PDTT Halim saat bertemu Pendamping Desa di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur di Royal Trawas, Sabtu (17/8/2024).
Karena itu, Pendamping Desa diminta terus lakukan koordinasi dan konsolidasi agar bisa tetap bekerja sama yang disebut Mendes Halim sebagai aspek struktural. Mendes Halim mengingatkan jika Pendamping Desa tidak hanya memperhatikan aspek struktural, akan tapi juga harus memperhatikan aspek kultural.
“Aspek kultural ini jadi jatidiri Pendamping Desa jadi harus tetap dijaga dan dipertahankan,” kata Gus Halim, sapaan akrab lain dari Mendes PDTT Halim dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Minggu (18/8/2024).
Doktor Honoris Causa UNY ini juga mengapresiasi Pendamping Desa yang hadiri Upacara HUT ke-79 RI di Lapangan Trawas, di mana Gus Halim menjadi Inspektur Upacara. Turut hadir mendampingi Gus Halim, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela.
Lalu ada Sekretaris BPSDM Rosyid dan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Nursaid. Sebelumnya, Gus Halim juga mengunjungi Desa Wisata Ketapanrame untuk melihat langsung destinasi wisata dan fasilitas yang dimiliki.
Di bagian lain dirilis humas Kemendes PDTT terbaru, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, memberikan sinyal Kementerian Desa akan tetap eksis di bawah pemerintahan Prabowo Subianto. Namun, untuk program Daerah Tertinggal dan Transmigrasi masih dalam tahap pembahasan.
“Berdasarkan informasi dan hasil diskusi dengan sejumlah Menteri saat Sidang Kabinet di IKN, Kementerian Desa diperkirakan masih eksis,” kata Gus Halim saat bertemu Pendamping Desa di Royal Hotel Trawas, Sabtu (17/8/2024).
Sementara itu, masih terdapat diskusi terkait masa depan program Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Bahkan, ada konsep terbaru yang menyarankan agar Kementerian Desa menjadi satu kementerian yang berdiri sendiri. “Dengan begitu, tugas kita akan semakin fokus dan lingkup kerjanya lebih jelas,” ujar Guru Besar Kehormatan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Gus Halim juga menegaskan bahwa dengan semakin fokusnya tugas tersebut, peran Tenaga Pendamping Profesional akan semakin dibutuhkan, terutama dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Gus Halim menyampaikan bahwa ia telah memberikan masukan kepada Tim Transisi Pemerintahan agar isu-isu terkait desa sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Desa. Namun, Gus Halim juga tidak mempersoalkan jika urusan Pemerintahan Desa masih berada di bawah kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Urusan pembangunan dan pemberdayaan desa akan menjadi tanggung jawab penuh Kementerian Desa. Kementerian Desa akan menjadi pusat koordinasi utama, menyatukan berbagai program dari kementerian dan lembaga lain,” imbuh Gus Halim dirilis yang sama.
Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi tumpang tindih atau intervensi langsung dari pihak lain dalam urusan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Hingga nantinya tidak ada Kementerian dan Lembaga lain masuk ke desa dalam konteks Pembangunan dan Pemberdayaam Masyarakat.
“Dan jika rencana ini terwujud, maka tugas Pendamping Desa akan semakin banyak dan diharapkan mendapat apresiasi yang setimpal,” ujar Gus Halim, Doktor Kehormatan Univerasitas Negeri Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Halim didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Luthfiyah Nurlaela, Sekretaris BPSDM Rosyid, dan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Nursaid. Sebelumnya, Gus Halim juga mengunjungi Desa Wisata Ketapanrame untuk meninjau langsung destinasi wisata dan fasilitas yang tersedia di desa tersebut. (fir/hms/smr)