Airlangga Hartarto akhirnya resmi mengumumkan dirinya mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini mengaku telah meneken surat penguduran dirinya sebagai ketua umum, Sabtu malam (10/8/2024).
semarak.co-Usai pengumuman mundur yang disampaikan melalui video yang beredar seperti kemudian ditayangkan seluruh stasiun televisi, pada Ahad (11/8/2024), tampak kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, nampak tak ada tanda-tanda kegiatan.
Sejumlah mobil terparkir di sekitar kantor DPP Golkar. Sejak pukul 12.00, sejumlah mobil lalu lalang. Namun, tak nampak siapa yang berada di dalam. Salah satu petugas mengatakan kegiatan kantor libur pada hari ini. Sehingga kalau ada media atau wartawan sekali pun datang diminta petugas keamanan setempat tunggu di luar bahkan dilarang berada di gerbang kantor DPP Partai Golkar.
Hingga pukul 13.50, petugas keamanan menutup pintu pagar dengan penjagaan 10 orang lebih petugas. Mereka hanya membuka pintu pagar untuk mobil para kader yang akan masuk. Dalam video itu, Airlangga mengatakan bahwa dirinya mundur untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.
“Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat. DPP Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar,” ungkap Airlangga dilansir tempo.co, Minggu, 11 Agustus 2024 11:41 WIB.
Diketahui Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 25 Agustus 2024. Info yang beredar, Golkar bakal menyiapkan Agus Gumiwang sebagai pelaksana tugas (Plt.) ketua umum hingga proses pemilihan pucuk pimpinan tertinggi partai itu.
Pengamat politik dari Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam menanggapi mundurnya Airlangga. Umam menyoroti soal kemungkinan yang terjadi pasca mundurnya pimpinan partai beringin itu.
Menurut dia, gabungan dua gerbong kekuatan yang dibawa Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang Kartasasmita bakal bergabung menjadi satu. “Keberadaan Agus Gumiwang dan Bahlil bisa menjadi jembatan yang memfasilitasi bagi landing-nya Jokowi dan keluarganya pasca purnatugas,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8/2024).
Beberapa pengurus Golkar mengungkap, akan ada sejumlah skenario yang berjalan usai Airlangga mundur dari pucuk pimpinan partai. Pertama, adalah menunjuk Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Golkar. Agus Gumiwang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian (Menperin).
Hubungan Airlangga dan Agus juga disebut-sebut sedang tidak baik. Selanjutnya, mempersiapkan pelaksanaan Munaslub Partai Golkar yang rencananya digelar akhir Agustus 2024. Nama Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga.
Koran Tempo pada 4 Maret 2024, juga mewartakan manuver Bahlil Lahadalia merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar dari Airlangga. Langkah Bahlil itu disebut-sebut atas restu Presiden Jokowi. Skenario Bahlil mengambil alih Golkar, memungkinkan Jokowi untuk menjadi Ketua Dewan Pembina partai beringin.
Sebelum keputusan Airlangga mengundurkan diri dibuat, kursi Ketua Umum Golkar telah digoyang sejak pertengahan tahun lalu. Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam telah meminta Airlangga untuk mundur. Ridwan juga mengusulkan partainya agar segera menggelar Munaslub untuk menggeser Airlangga dari kursi Ketua Umum Golkar telah berhembus sejak pertengahan tahun lalu.
Saat itu, posisi Airlangga dari pucuk pimpinan Golkar ingin didongkel lantaran dianggap gagal membawa mandat partai untuk diusung pada Pilpres 2024. Golkar memberi mandat kepada Airlangga untuk menjadi calon presiden dari Golkar.
Namun, Airlangga dianggap tidak bisa menyodorkan dirinya untuk berlaga di Pilpres 2024. Airlangga juga diterpa kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau bahan baku minyak goreng. Airlangga juga sudah diperiksan Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Juli 2023.
Sejumlah kader Golkar juga telah menggaungkan rencana untuk melengserkan Airlangga. Politikus Golkar Sirajuddin Abdul Wahab mendukung rencana munaslub Golkar. Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) itu pesimistis jika partainya tetap dipimpin Airlangga.
Mewakili GMPG, pihaknya menilai Ketum Golkar itu gagal memimpin. “Sikap kami dari GMPG mendukung Munaslub untuk mengganti Airlangga dari Ketum Golkar yang kita anggap gagal memimpin Partai Golkar,” kata Sirajuddin di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2023 dilansir tempo.co. (net/tpc/smr)
sumber: tempo.co di WAGroup (postMinggu11/8/2024/abi@nazhir)