Oleh Geisz Chalifah *)
semarak.co-Sekian banyak Gubernur Jakarta datang dan pergi meninggalkan berbagai kisah sukses tentang kebijakan. Cerita yang umum tidak personal. Namun lima tahun di masa Anies Gubernur entah berapa puluh kali dia menghadiri pernikahan warganya, di gang-gang sempit terkadang becek, dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Dia datang di tengah keluarga yang sedang bersuka cita melengkapi keriangan sang mempelai juga keluarga dan kerabat yang sedang berpesta dengan sederhana. Dia turut menggirangkan hati semua. Di hari lainnya atau bahkan di hari yang sama di jam yang berbeda, sang Gubernur itu mendatangi rumah yang sedang berduka, yang sedang kehilangan ayah ataupun ibu.
Tak jarang pula Anies ikut mengangkat keranda jenazah untuk dibawa kepemakamkan. Dia hadir menentramkan hati keluarga yang bersedih. Anies Baswedan menjadi beragam cerita secara personal bagi banyak warga. Atas kepeduliannya atas keramahanya.
Dia tak hadir hanya lewat kebijakan tapi dia hadir dengan phisiknya, Bersentuhan dan bertatap muka dengan mendatangi warga di berbagai sudut Jakarta. Selama ini diantara pelaminan warga di gang sempit maupun kurung batang jenazah warga di kampung kumuh.
Bukanlah pemandangan yang lazim bagi seorang pemimpin terlebih seorang Gubernur. Namun bagi Anies Baswedan, untuk manusia seperti merekalah, dia tak hanya menyapa dan hadir. Namun melindunginya dari kezaliman yang seringkali mengatasnamakan negara.
Anies Berpasangan dengan Sohibul Iman. Bagaimana relawan Anies menyikapinya?
Saya, Kita tak masalah Anies berpasangan dengan calon dari partai manapun yang penting bagi saya. Anies tidak bersama Kaesang. Saya paham tentang strategi saya juga paham bahwa politik adalah seni tentang kemungkinan dan berbagai teori lainnya.
Tapi ada satu hal yg saya tak mampu melakukannya yaitu bersikap Abu-Abu, apalagi menjadi oortunis seperti mereka. Yang rela mengorbankan harga diri, menipu hati nuraninya sendiri demi kekuasaan lalu memberi pembenaran terhadap majunya GIBRAN.
Ketika muncul pernyataan Kaesang ingin berpasangan dengan Anies maka sikap pribadi saya jelas dan tegas sebagaimana saya kemukakan dalam acara dialog di Metro Tv. Mungkin oleh sebab itu saya tak cocok menjadi politisi?
PKS Resmi Usung Anies Baswedan
Pukulan telak bagi mereka yang berjualan jabatan menteri, Ongkos pilpres diganti, dapat kursi Wagub. Tawaran – tawaran menggiurkan namun menjebak semacam itu GAK LAKU. Hanya kaum Oportunis PENJUAL HARGA DIRI yang mau menerima praktek suap dan kotor semacam itu.
Mereka itu adalah kaum – kaum yang menodai dan menipu hati nuraninya sendiri. Hari ini kita mencatat PKS Istiqomah di jalur perubahan. Kita juga mencatat mereka – mereka yang menjual harga diri saat pilpres berlangsung.
Kita bersama warga Jakarta yang sepemahaman dalam menjaga kota ini. Akan terus bergerak untuk memenangkan Anies Baswedan. Agar Jakarta tak semakin dirusak pasca selesainya Anies menjadi Gubernur.
sumber: WAGroup KAHMI Nasional (postSelasa2/7/2024/25/6/2024/geiszchalifah)