Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif khususnya di kota Bekasi Jawa Barat (Jabar) untuk memaksimalkan kekuatan digital dalam melakukan promosi juga pemasaran produk.
semarak.co-Sehingga dapat meningkatkan daya saing juga perluasan akses pasar. Apalagi produk-produk karya pelaku ekonomi kreatif (ekraf) tanah air memiliki kualitas dan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan negara asing.
Menparekraf Sandi Uno mengatakan, Media digital diyakini akan memberikan peranan yang lebih besar dalam meningkatkan daya saing juga akses pasar dari produk-produk tersebut. Pengguna media digital (di Indonesia) telah mencapai 221 juta orang.
“Hari ini kita melihat 37 finalis AKI dengan produk-produk yang sangat beragam dan memiliki inovasi, dan sangat ‘menyala’. Kita berharap mereka bisa mendunia,” kata Menparekraf Sandi Uno saat hadir di Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 di Grand Galaxy Park, Bekasi, Sabtu (1/06/2024).
Digitalisasi akan membawa kita semakin dikenal dan mendunia sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen untuk terus melakukan pelatihan dan pendampingan agar pelaku ekonomi kreatif dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas.
Salah satunya melalui program unggulan Kemenparekraf yakni Apresiasi Kreasi Indonesia yang merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran. Pelatihan, pemasaran dan permodalan.
“Itu tiga fasilitas yang kami akan terus dorong, karena sebagian dari mereka sudah ready tinggal kita beri fasilitasi aja. Produk mereka nggak kalah apalagi dari segi desain, kreativitas orang Indonesia itu memiliki keunggulan,” ujar Menparekraf Sandi Uno dalam sambutan.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga juga berharap 33 peserta AKI di Bekasi ini dapat saling berkolaborasi. “Interaksi ini sangat penting untuk saling terus bertumbuh dan berkembang karena potensinya sangat besar sekali,” kata Menparekraf Sandi Uno dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparerkaf, Sabtu (1/6/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam; Social Media Influencer, Edho Zell; Media Radar Bekasi, Miftah; serta Program Director Fashion Business College, Cempaka.
Di bagian lain dirilis humas Kemenparekraf terbaru, Menparekraf Sandi Uno mengajak generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Solo untuk meningkatkan kecakapan digital guna memaksimalkan potensi perkembangan ekonomi digital Indonesia yang di tahun ini telah mencapai 90 miliar dolar AS.
“Ekonomi maupun kehidupan kita sudah bergerak menuju sebuah transformasi digital. Digitalisasi adalah keniscayaan, semua aspek kehidupan kita sekarang terdigitalisasi, suka atau tidak suka,” kata Menparekraf Sandi Uno saat memberikan kuliah umum UMUKA Solo dengan tema Strategi Transformasi Membangun Usaha untuk Anak Muda di Era Disrupsi, Minggu (2/6/2024).
Menparekraf Sandi Uno mengatakan, peningkatan potensi ekonomi digital Indonesia didorong oleh berbagai hal. Pertama adalah peningkatan pengguna internet pada 2023 yang mencapai 185,3 juta orang atau naik 65% dari tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 75% di antaranya pengguna media sosial.
Sementara untuk peningkatan perangkat mobile mencapai angka 353,3 juta perangkat. “Dengan jumlah tersebut, nilai ekonomi digital Indonesia termasuk di dalamnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2025 jumlahnya (diperkirakan) akan loncat menjadi 130 miliar dolar AS,” katanya.
Meski hal ini merupakan sebuah peluang, tapi di sisi lain juga menyisakan tantangan. Pertama adalah mengenai sumber daya manusia. Dibutuhkan 600 ribu talenta digital per tahunnya, sementara Indonesia baru bisa menciptakan antara 100 sampai 200 ribu talenta digital.
“Maka sistem pendidikan kita harus bisa menciptakan 400 sampai 500 ribu (talenta digital). Ini yang tentunya kita butuhkan agar kita tidak hanya menjadi konsumen,” kata Menparekraf Sandi Uno dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Minggu malam (2/6/2024).
Berdasarkan data kesiapan digital dari Cisco tahun 2021, dari 146 negara, Indonesia berada di urutan ke-73. “Kita masih ada di papan tengah, belum ada di papan atas. Padahal peringkat pariwisata kita sudah hampir tembus 20 besar, kontribusi ekonomi kreatif kita pada PDB nomor tiga terbesar di dunia,” ujarnya.
Dilanjutkan Menparekraf Sandi Uno, di sinilah tugas kita semua agar gebrakan menuju Indonesia Emas 2045 bisa kita ciptakan dengan mengambil peluang di ekonomi digital. Generasi muda diharapkan bisa semakin peka terhadap tiga tren dari transformasi digital.
Yakni peningkatan peran kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), juga Metaverse dan Web3. “Bagaimana internet ini bisa menghadirkan kemaslahatan, menghilangkan kemudharatan. Dan IoT ini luar biasa pengaruhnya dalam kehidupan kita,” katanya.
Selain itu terdapat tiga sektor dalam transformasi digital yang memiliki peluang besar. Yakni keamanan siber, talenta digital, dan infrastruktur digital. Kita masuk ke era digital, tapi data-data kita ini siapa yang mengamankan privasi data-data ini.
Siapa yang memastikan, di sinilah peran dari UMUKa untuk menghadirkan talenta digital yang bisa memberikan rasa aman dalam kita bertransformasi. Kemenparekraf siap memberikan dukungan dan bekerja sama dengan UMUKA khususnya dalam memberikan upskilling, reskilling, dan new-skilling.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi serta Rektor Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Muh. Samsuri. Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin. (smr)