Kunjungi Kantor Ajaib Menkominfo Budi Arie Dukung Ajaib Wujudkan Indonesia Emas Melalui Teknologi

(kiri ke kanan): Direktur Ajaib Kripto William Yani Wea, Komisaris Utama Ajaib Group Andi Gani Nena Wea, CEO & Co-Founder Ajaib Group Anderson Sumarli, Menkominfo Budi Arie Setianto, Staf Khusus Kominfo Sugiharto, Komisaris Utama Ajaib Kripto Noor Rachmad di kantor Ajaib Gedung Bursa Efek Jakarta. Foto: humas Ajaib

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengunjungi kantor pusat Ajaib, perusahaan teknologi finansial yang juga merupakan unicorn ke-7 Indonesia. Kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran Ajaib sebagai platform investasi saham terbesar.

semarak.co-Dan salah satu platform jual beli aset kripto terbesar di Indonesia dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi digital di Indonesia. Selain itu, kunjungan ini diharapkan juga memperkuat komitmen bersama untuk menjadikan Indonesia pemain kunci dalam ekonomi digital regional.

Bacaan Lainnya

Menkominfo Budi Arie berharapan agar Ajaib dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas 2045 merupakan visi besar bangsa kita untuk menjadi maju.

Dengan memberdayakan masyarakat melalui akses ke layanan investasi yang mudah dan aman, lanjut Menkominfo Budi, Ajaib dapat ikut menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri secara finansial, yang merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Selain itu, kami berharap Ajaib dan startup lokal lainnya terus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global sebagai penghasil talenta digital dan penyedia jasa serta produk digital,” ujar Menkominfo Budi Arie dirilis humas Ajaib usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Selasa (14/5/2024).

CEO dan Co-Founder Ajaib Anderson Sumarli, mengungkapkan “Kami merasa terhormat atas kunjungan Bapak Menteri dan melihat ini sebagai momen penting dalam industri teknologi, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain dan aset kripto akan menjadi landasan revolusioner.”

Dilanjutkan Anderson, “Ajaib sendiri telah berhasil membawa investasi lebih dari 4 triliun rupiah ke Indonesia dari berbagai investor teknologi global. Kami bangga dapat membangun talenta teknologi lokal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.”

Kunjungan ini turut dihadiri Komisaris Utama Ajaib Group Andi Gani Nena Wea yang juga merupakan Penasehat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bidang Ketenagakerjaan serta Komisaris Utama Ajaib Kripto yang juga pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Noor Rachmad.

Andi Gani Nena Wea, Komisaris Utama Ajaib Group mengatakan, “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika dan dukungan yang diberikan kepada Ajaib.”

“Kami percaya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang aman dan terpercaya. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri keuangan digital di Indonesia,” ujarnya.

Kesempatan ini, Menkominfo Budi Arie juga berdialog dengan para karyawan Ajaib dan mendiskusikan perkembangan teknologi dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital, termasuk membentuk ekosistem aset kripto yang aman.
Menkominfo Budi Arie juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran Ajaib dalam memberdayakan talenta digital Indonesia dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyediakan platform investasi yang handal dan aman, disertai edukasi finansial yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan Masyarakat,” ujarnya.

“Kami juga mendukung penuh upaya Bapak Menteri dalam memberantas judi online, termasuk yang menggunakan aset Kripto. Hal ini sejalan dengan upaya Ajaib untuk menciptakan ekosistem kripto yang bersih dan aman, serta memberantas hoaks dan informasi palsu mengenai investasi dan teknologi,” beberAnderson.

“Ajaib siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat teknologi digital di Asia Tenggara. Kami percaya bahwa investasi dalam bakat lokal adalah kunci untuk memperkuat fondasi industri teknologi kita,” demikian Anderson dipenutup rilis Ajaib. (smr)

Pos terkait