Pemerintah terus mempercepat implementasi layanan SPBE prioritas dengan membahas progres yang telah dilakukan BUMN Peruri, tim Sinergi BUMN, dan stakeholder terkait. Pembahasan progres dilakukan dalam pertemuan bersama Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko di gedung Kementerian PANRB, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).
semarak.co-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan progres pembangunan Portal Nasional menunjukan tren yang positif.
“Pak Wamen BUMN ini tadi memberikan update progres yang menggembirakan dan semoga ini bisa kita eksekusi dengan cepat,” ujar Menteri PANRB Anas dirilis humas usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Jumat sore (22/3/2024).
Portal Nasional merupakan salah satu dari 9 layanan SPBE prioritas, yang menjadi fokus untuk dikembangkan oleh ‘Govtech’ Indonesia. Percepatan pengembangan diperlukan dengan mendorong tiga gebrakan dalam waktu dekat.
Pertama, perlu adanya kebijakan nasional mengenai pelaksana layanan identitas digital. Selain itu, Kementerian PANRB dan instansi terkait akan berkoordinasi untuk membentuk tim kecil yang akan merumuskan nama, logo, dan branding ‘GovTech’ Indonesia agar lebih terstruktur.
Selanjutnya adalah melakukan percepatan transformasi internal BUMN Peruri yang akan mengampu penugasan sebagai ‘GovTech’ Indonesia. Menteri Anas menyebut, targetnya pada bulan Maret hingga Agustus 2024 dilakukan integrasi dan interoperabilitas dari 9 layanan prioritas SPBE.
Sembilan layanan prioritas tersebut adalah layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, Portal Nasional, layanan aparatur negara, hingga layanan kepolisian terutama SIM online dan perizinan keramaian.
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, saat ini tim Sinergi BUMN dan BUMN Peruri sedang membangun antarmuka Portal Nasional yang nantinya akan menjadi sistem yang langsung melayani masyarakat.
“Kita akan menggunakan API dari layanan digital yang ada di kementerian-kementerian. Nah kita harapkan ada percepatan dari proses pembangunan portal dan penggunaan API ini,” ungkap Wamen BUMN Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo yang mantan Dirut Bank Mandiri.
Selain fokus untuk mendukung membangun portal nasional, Kementerian BUMN juga fokus pada proses transformasi BUMN Peruri menjadi ‘GovTech’ Indonesia yang berkelas dunia. Ini dilakukan dengan membentuk task-force di Peruri, rekrutmen ahli digital, serta penguatan strategi komunikasi kepada pemangku kepentingan dan juga masyarakat.
Pertemuan ini dihadiri oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini; Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Inovasi Pemerintahan M. Eri Irawan; Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kementerian PANRB Cahyono Tri Birowo, dan Manajer Tony Blair Institute Pandu Kartika Putra.
Sementara itu, hadir dari BUMN, Staf Ahli Bidang Implementasi Kebijakan Strategis BUMN Wahyu Setyawan; Staf Khusus Wakil Menteri BUMN Reski Eki Maulana Johan; Direktur Digital Business PT Telkom Muhamad Fajrin Rasyid; serta Direktur Utama BUMN Peruri Dwina Septiani Wijaya. (hms/smr)