PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memproyeksikan jumlah penumpang kapal pada mudik Lebaran 2024 akan mengalami penurunan menjadi 588.903 orang dibanding periode mudik Lebaran 2023 dengan realisasi sebanyak 632.155 orang atau hanya 93,16% dari tahun lalu.
semarak.co-Penurunan jumlah pemudik ini diakibatkan jumlah kapal perintis yang dioperasikan saat periode Angkutan Lebaran 2024 berkurang 12 trayek. Adapun periode Angkutan Lebaran 2024 untuk Pelni akan berlangsung mulai 26 Maret atau H-15 Lebaran hingga 26 April atau H+15 Lebaran.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, pada Lebaran 2023 Pelni melayani 42 trayek sedangkan pada Lebaran 2024 hanya mengoperasikan 30 trayek. Hal ini sesuai penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pelni.
“Jadi tidak disebabkan karena angkutan Lebaran kemudian kami kurangi, justru tidak. Karena kemarin dikontrak per 1 Januari 2024 memang penugasannya menjadi 30 kapal dari tahun sebelumnya 42 kapal,” papar Andayani dalam konferensi pers di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Lebaran tahun ini Pelni menyiapkan 56 kapal laut untuk melayani penumpang dengan total kapasitas 62.689 kursi untuk satu kali keberangkatan. Adapun masing-masing kapal-kapal Pelni dari kapal penumpang akan menyinggahi 72 pelabuhan.
“Dan kapal-kapal perintis akan menyinggahi 273 pelabuhan di wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan. Armada yang kami operasionalkan pada angkutan Lebaran 2024 ini sebanyak 56 armada, terdiri dari 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis,” ucap Andayani dilansir kompas.com.
Biang kerok dari penurunan proyeksi penumpang tersebut disebabkan pengurangan trayek penugasan kapal perintis pemerintah kepada Pelni di tahun ini. Dari sebelumnya mengoperasikan 42 trayek di 2023 menjadi 30 trayek di 2024.
Pelni memperkirakan lima pelabuhan keberangkatan terpadat pada mudik Lebaran tahun ini ialah pelabuhan di Makassar dengan proyeksi melayani 45.182 orang, di Balikpapan dengan 32.716 orang, di Ambon dengan 32.484, di Baubau dengan 28.528.
Dan di Surabaya dengan proyeksi melayani 27.782 orang. “Untuk proyeksi ruas terpadat ialah Belawan-Batam, dan sebaliknya. Ruas ini diprediksi mengangkut penumpang masing-masing 18.612 orang dan 17.996 orang,” pungkasnya. (net/kpc/mic/smr)