Karya Ustadz Umar Faqihuddin MM *)
semarak.co-Ketika melihat yang ada.
Ku lihat hikmah yang luar biasa.
Mungkin sebelumnya tersembunyi dari mata.
Ketika orang yang dekat jaraknya dari masjid justru buta.
Tapi yang jauh jaraknya justru normal dan berkendara.
Sepertinya kebetulan saja.
Tapi, bukankah yang ada di dunia.
Tlidak ada yang jatuh satu daun pun jam berapa.
Dalam kecepatan dan posisi yang bagaimana.
Kecuali dalam pantauan yang Maha Kuasa.
Kalau daun saja, terpantau bagaimana dengan manusia.
Alangkah jika terbengkalai tak tertata.
Bahkan sejak 50 ribu tahun sebelum tercipta.
Alangkah bahagia ber-Robbkan punya.
Alamat tak akan tersia-sia.
Maka di perintah untuk bertaqwa.
Tidak hanya asal saja.
Sebagai terima kasih yang tak terkira.
Itupun di suruh ibadah tanpa di paksa.
Terukur bukan tak terukur dan entah gimana.
Tetap berpahala dan di siapkan surga.
Maka Imam Ibnul Qoyyim pernah berkata.
” Hendaklah kita butuh kepada Allah melebihi anak butuh kepada ibunya” .
Bukankah anak kecil dalam setiap urusan ibunya selalu ada ?
Ini lebih lagi, bahkan lebih, kepada Allah lebih setia.
Bahkan urusan yang tak terduga Allah ada.
Apalagi, yang terduga.
Maka siapa yang tak bersyukur kepada hamba.
Kepada Allah bakalan hampa.
Karena sense perasaannya akan sirna.
Maka yang sayang yang ada di dunia.
Allah pun juga tak lupa.
Yang berbakti kepada orang tua, pintu surga pun terbuka.
Semoga semakin banyak hikmah di cerna.
Semakin mudah memahami makna.
Bahwa kita makluk yang sempurna.
sumber: WAGroup FRM BERBAGI KEBAIKAN UM (postMinggu21/2/2024/umititikm)