Bank Mandiri menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta dalam kerja sama peningkatan kemampuan perbankan tenaga kriya perseroan melalui pendidikan lanjut di Sekolah Vokasi (SV).
Dalam program beasiswa ini, tenaga kriya Mandiri yang potensial dan berprestasi akan diusulkan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru dan setelah dinyatakan lulus seleksi, akan mendapatkan kesempatan kuliah di Program Studi D4 Perbankan SV UGM yang rencananya akan didirikan tahun ini. Di akhir masa perkuliahan, tenaga kriya mandiri akan meraih gelar Sarjana Terapan yang setara dengan S1.
Senior Executive Vice President Human Capital Bank Mandiri Sanjay N. Bharwani mengatakan, tenaga kriya adalah program pemagangan atau belajar bekerja secara terpadu di Bank Mandiri dengan penempatan di berbagai unit kerja/kantor cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia dalam periode 1 tahun dan bisa diperpanjang.
Sebaliknya, kerjasama ini juga memberi kesempatan mahasiswa UGM bekerja magang di Bank Mandiri untuk mendapatkan pengalaman bekerja magang di Bank Mandiri, dengan penempatan yang disesuaikan kebutuhan.
“Sinergi ini akan memberikan peluang yang lebih baik kepada tenaga kriya dalam meningkatkan karir, baik di Bank Mandiri maupun di tempat lain. Melalui kerjasama ini, Bank Mandiri ingin merealisasikan keinginan untuk memakmurkan negeri terutama di bidang pendidikan, dengan menggandeng salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia,” ujar Sanjay usai menandatangani Perjanjian Kerja sama Pemberian Masukan Rencana Pendirian Program Studi Diploma Empat (D-4) Perbankan Sekolah Vokasi UGM dan Program Kriya Mandiri di UGM di Yogyakarta, Senin (19/2) seperti dirilisnya.
Langkah sinergi ini juga diharapkan dapat memotivasi tenaga kriya karena akan memiliki masa depan yang relatif lebih baik. “Untuk mendapatkan kesempatan ini, setiap tenaga kriya akan melalui proses seleksi internal,untuk didapatkan calon yang paling unggul antara lain terkait penilaian kinerja serta latar belakang pendidikan, selanjutnya hasil seleksi akan mengikuti proses seleksi mahasiswa baru sesuai ketentuan yang berlaku di UGM ,” jelasnya.
Dalam proses pendidikan yang dilaksanakan di program studi yang direncanakan, para tenaga ahli Bank Mandiri juga diberi kesempatan untuk ikut membagikan ilmu dan pengetahuannya sebagai dosen tamu di Sekolah Vokasi UGM. Hal ini tentu dapat menambah kompetensi lulusan sesuai dengan harapan dunia kerja, karena akan mandapatkan contoh kasus-kasus nyata dan penyelesaiannya sebagai pengayaan materi pembelajaran.
Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Panut Mulyono menyambut baik kerja sama ini sekaligus mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan untuk rencana realisasi Konsep Link and Match antara UGM dengan pihak Industry, dalam hal ini yaitu Bank Mandiri.
Rencana ini akan diwujudkan secara kolaboratif untuk mendirikan program studi (Prodi) D4 Perbankan yang mencakup skema kerja sama yang kongkret dan mendalam. Yaitu mulai dari input mahasiswa baru, dukungan untuk proses pendidikan, hingga output (lulusan) yang akan diserap secara optimal oleh Bank Mandiri dan berbagai industry terkait lainnya.
Lebih spesifik lagi, berbagai skema dukungan untuk proses pendidikan juga akan mencakup penyediaan dosen praktisi tamu dan penyediaan tempat magang mahasiswa di Bank Mandiri secara professional.
“Kolaborasi merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan universitas, perusahaan dan pemerintah. Dengan bersinergi maka pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki bisa menjadi lebih efisien dan lebih optimal,” ujar Panut.
“Dengan kerjasama ini, mudah-mudahan kemampuan kita dalam mengelola sumber daya akan lebih terjamin lagi. Harapannya, kerjasama ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas sehingga UGM lebih kuat dalam menjalankan tugas-tugas Tridharma” tuturnya.
Dekan Sekolah Vokasi UGM Wikan Sakarinto menyampaikan bahwa kerjasama Sekolah Vokasi UGM dengan Bank Mandiri merupakan implementasi konsep Link and Match, secara nyata dan berkelanjutan.
Skema kerja sama ini direncanakan meliputi mulai dari penyusunan kurikulum D4 Perbankan yang dilakukan bersama oleh para dosen SV UGM dan praktisi professional serta pimpinan dari pihak Bank Mandiri. Selanjutnya diikuti dengan dukungan penyediaan dosen-dosen praktisi professional dari industri, dukungan peralatan laboratorium praktek, dukungan penyediaan tempat magang, serta bantuan beasiswa bagi mahasiswa.
Serta kedepannya, masih memungkinkan lagi dilakukan penambahan program kerjasama yang lebih luas dan mendalam, disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan riil di dunia kerja.
Seluruh skema kerja sama Link and Match tersebut hendaknya menjadi standar dan referensi untuk pengembangan prodi-prodi vokasi di Indonesia. Diharapkan, Prodi D4 Perbankan ini sudah bisa mulai menerima mahasiswa baru di tahun 2018.
“Sesuai kebijakan Pimpinan UGM, di tahun 2019 UGM tidak lagi menerima mahasiswa baru D3, semua mahasiswa baru adalah mahasiswa prodi D4” ungkap Wikan. (lin)