PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) VIII Jakarta 1 menggelar Media Gathering PT Pegadaian Wilayah VIII Jakarta 1 bertajuk Refleksi Akhir Tahun 2023 Menuju Tahun 2024 di Hotel Harper Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (3/1/2024). Kinerja outstanding loan (OSL) Kanwil VIII Jakarta 1 Pegadaian pada 2023 tumbuh 16,24%.
semarak.co-Adapun narasumber Pimpinan Kanwil VIII Jakarta 1 PT Pegadaian Alim Sutiono, Deputi Area Bekasi Dwi Santoso, Deputi Area Bogor Agus Riyadi, Deputi Area Jatiwaringin Johanes Nanang Hartanto, Deputi Area Kramatjati Alnafiah Alius, dan Deputi Area Senen R. Bambang Heru S.
Alim Sutiono mengatakan, pertumbuhan itu menjadi yang tertinggi nomor dua secara nasional di Pegadaian. Realisasi outstanding loan pada 2023 sebesar Rp6.514 triliun. Tidak hanya itu, jumlah nasabah selama 2023 berhasil tumbuh Cukup Signifikan.
“Angka ini melampaui target senilai Rp6.090 triliun. Artinya, realisasinya mencapai 106,96% dari target,” papar Alim dirilis panitia Media Gathering usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Rabu malam (3/1/2024).
Walhasil, Kanwil VIII Jakarta 1 Pegadaian kini memiliki 19,7 Juta nasabah aktif, omzet Rp165 triliun, dan laba Rp2,5 triliun dengan rating Pefindo AAA. “Di era digital dan penuh turbulensi, kami mampu menjaga nasabah lama dan menarik nasabah baru hingga 300 ribu orang,” paparnya.
Prestasi lain yang dicapai Kanwil VIII Jakarta 1 Pegadaian, yaitu kredit usaha rakyat (KUR) syariah. Pada tahun lalu pertumbuhan KUR syariah mencapai 125% dibanding tahun sebelumnya. Realisasi pembiayaan KUR syariah sekitar Rp268,1 miliar dari target Rp214,4 miliar.
Hal tersebut berarti pencapaian KUR syariah hingga 125,06% dari target yang ditetapkan. Adapun penerimaan barang gadai nonemas berasal dari barang elektronik, kendaraan, dan gudang. Di elektronik tercatat ada 6.924 kredit dengan OSL senilai Rp11,9 miliar.
Pada segmen kendaraan, pihaknya membukukan 1.150 kredit dengan OSL senilai Rp60,6 miliar. Di segmen Barang gudang, terdapat 1.885 kredit dengan OSL senilai Rp8,5 miliar. Melihat peluang pada tahun depan, “Masih banyak yang bisa kita garap,” terang Alim.
“Salah satu contohnya ialah maraknya usaha gadai swasta yang menawarkan bunga 5%. Padahal Pegadaian cuma memberikan bunga 1%. Dengan demikian, pihaknya optimistis dapat mengambil pasar usaha gadai swasta itu,” demikian tutup Alim.
Deputi Area Bekasi Kanwil VIII Jakarta 1 PT Pegadaian Dwi Santoso menambahkan, kinerja pihaknya terkait OSL pada 2023 memberikan sumbangsih sekitar Rp1,5 triliun. Ia menargetkan pada 2024 nasabahnya tumbuh sampai 4%-5%. “Akar pertumbuhan yaitu dari jumlah nasabah dengan program yang dapat menarik kalangan milenial,” paparnya.
Kemudian giliran Deputi Area Bogor Agus Riyadi mengungkapkan terkait pertumbuhan bisnis di daerahnya. Menurut Agus, timnya berhasil mencapai bisnis sebesar 18,5%. “Kami bertekad untuk memperbesar realisasi dari produk nongadai,” ucap Agus lagi.
Deputi Area Jatiwaringin Johannes Nanang Hartanto menyampaikan, ada tiga fokus utama pihaknya dalam rangka menggerakkan ekonomi Masyarakat. Pertama mengoptimalkan aktivitas penjualan untuk memperluas segmen pasar, kedua mengoptimalkan kanal dengan bersinergi bersama holding ultramikro BRI dan PNM, dan penyaluran pinjaman harus aman dengan mengelola risiko.
Deputi Area Kramatjati Alnafiah Alius menekankan pihaknya dalam menyalurkan KUR dibarengi dengan sertifikasi halal bagi produk UMKM. Pihaknya pun bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam pendampingan UMKM.
Terakhir memberi paparan adalah Deputi Area Senen R Bambang Heru S. Menurut Heru, dalam program pendampingan UMKM, pihaknya menghadirkan pelaku UMKM di setiap gerai Pegadaian di wilayahnya. “Kami sudah mengirim hasil kinerja yang kemudian dicatatkan menjadi hasil bersama dalam kiner Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1,” tutupnya.
Saat sesi tanya jawab, media semarak.co menanyakan soal adakah indikasi kenaikan transaksi gadai maupun nasabah terkait musim pemilihan umum (Pemilu). Pimpinan Kanwil VIII Jakarta 1 PT Pegadaian Alim Sutiono mengatakan, potensi kenaikan itu belum terlihat.
“Tapi memang setiap musim Pemilu selalunya ada peningkatan jumlah transaksi dari nasabah peserta pemilu, terutama kalangan calon anggota legislatif atau caleg seperti pada lima tahun sebelumnya. Tapi kami tidak bisa menyebutkan angkanya. Tapi memanga da kenaikkan itu, seperti juga saat gelan Piala Dunia. Karena mereka membuat seragam kaos, souvenir, atau lainnya,” ujar Alim.
Untuk itu, Alim mengaku akan membentuk tim untuk jemput bola pada musim pemilu tahun ini. “Karena tahun ini belum ada atau terasa datanya ada peningkatan transaksi maupun nasabah gadai untuk kebutuhan caleg maupun pemilihan presiden. Kami harus membentuk tim sepertinya,” tutup Alim. (smr)