PT Taspen menutup kinerja tahun 2017 dengan pertumbuhan laba 191%. Atau menjadi Rp 721 miliar. Tahun ini, sedikitnya ada lima fokus perusahaan asuransi pegawai negeri pelat merah ini dalam menjaga sekaligus meningkatkan kinerjanya.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, adapun lima fokus itu kepemimpinan, efektivitas produk dan proses, fokus keuangan dan pasar, selanjutnya fokus pada pelanggan dan terakhir fokus pada tenaga kerja. Pada fokus kepemimpinan, kata Iqbal, ini akan berfokus pada peningkatan kualitas SDM. SDM yang ada ini rencananya akan difokuskan untuk melakukan sosialisasi dan implementasi program Tunjangan Hari Tua (THT) dan pensiun. Serta akan semakin intens melakukan evaluasi visi dan misi perusahaan.
“Untuk peningkatkan pada efektivitas produk dan proses, Taspen akan melakukan kerja sama dengan Dinas Dukcapil Pemerintah Daerah untuk integrasi sistem database. Untuk sistem host to host untuk digitalisasi pelayanan layanan keuangan digital (LKD),” kata Iqbal saat public expose di Kantor Pusat Taspen, kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (12/2).
Selanjut, Iqbal merinci, fokus keuangan dan pasar akan dilakukan melalui optimalisasi pendapatan iuran melalui kepesertaan Pegawai Pemerintah Nukan Aparatur Sipil Negara (PPBASN) dan peningkatan market share Taspen Life. “Ada pula upaya untuk melakukan optimalisasi hasil investasi dan pengembangan direct investment dan peningkatan fee based income,” sebutnya.
Pada fokus pada pelanggan, kata dia, akan berfokus pada peningkatan pelayanan dengan sistem otentifikasi melalui perangkat smartphone. Smartcard juga akan dikembangkan sebagai kartu diskon bagi pensiunan. “Kartu diskon bisa untuk keperluan transportasi pensiunan,” ujarnya.
Fokus pada pelanggan juga akan mempersiapkan cabang-cabang digital. Terakhir, kata dia, fokus tenaga kerja yakni berupa penyiapan tenaga kerja yang akan datang dengan melakukan kerja sama dengan universitas. Pekerja Taspen juga akan melakukan pengembangan pegawai berdasarkan manajemen talenta.
Baca : Taspen, BTN, dan Bank Mandiri Taspen Bekerja Sama Permudah Miliki Rumah
Di bagian lain, Taspen siap menyerap seluruh penerbitan saham baru PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) yang akan melakukan rencana penambahan modal atau right issue pada Mei 2018. Bank anak usaha Taspen dengan Bank Mandiri ini mengincar dana sebesar Rp500 miliar. Meski Taspen menyatakan siap menyerap seluruhnya, namun masih menunggu pemegang saham lainnya.
“Kami lagi menggoda pemegang saham lain, kalau mereka tidak berminat kami berminat semua. Mudah-mudahan nanti ada kesepakatan kita dengan pemegang saham, karena ada 3 pemegang saham Bank Mantap yaitu Bank Mandiri dan ada pemegang perorang 1%,” tuturnya.
Iqbal sedikit membocorkan, realisasi right issue paling lambat dilakukan Mei 2018. “Taspen sendiri tunggu pemegang saham lain tapi kami stanby (dana) Rp500 miliar. Kalau tidak ada yang ambil Taspen ambil semua. Tapi ini belum perubahan struktur pemegang saham yah,” tuturnya.
Menurutnya, dana right issue tersebut untuk modal Bank Mantap ekspansi pemberian kredit karyawan yang lebih banyak. Namun untuk lebih detailnya, bisa ditanya langsung ke direksi Bank Mantab. “Lebih baik Bank Mantap ya,” ujarnya.
Untuk diketahui, PT Taspen mencatat laba bersih sepanjang 2017 mencapai Rp721,7 miliar atau lebih besar 191,9% dibanding realisasi 2016 sebesar Rp247,25 miliar. Salah saru dorongan laba bersih capaian hasil investasi atas perolehan laba Bank Mantap sebesar 498,2% di atas RKAP. (lin)