Nasabah Bank BSI Dapat Tarik Tunai tanpa Kartu ATM Lewat BSI Mobile di Alfamidi, Gandeng 3.300 Developer untuk Tingkatkan Pembiayaan

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi (kiri) saat menunjukkan aplikasi BSI Mobile di Kantor Bank Syariah Indonesia, Jakarta. Foto: humas BSI

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) terus meningkatkan portfolio green financing. Salah satunya penyaluran pembiayaan hijau di sektor properti. Hal ini disampaikan Komisaris Utama BSI Muliaman D Hadad sebagai pembicara kunci /keynote speaker dalam Rakerda REI DKI Jakarta dengan tema Bersinergi untuk Jakarta Hijau Ramah Lingkungan.

semarak.co-Tema ini berdasarkan isu polusi udara di Jakarta yang menyita perhatian seluruh elemen masyarakat sekaligus upaya mewujudkan Jakarta Hijau Ramah Lingkungan. Saat ini sektor properti mengkonsumsi lebih dari 40% energi global setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

Sekitar 20% dari total emisi Gas Rumah Kaca (GRK) global berasal dari bangunan, kutip Muliaman, terdapat proyeksi peningkatan emisi CO2 sebesar 56% pada 2030, terjadi peningkatan proporsi emisi GRK global diperkirakan sebesar 7% pada 2030, dan bangunan menggunakan 40% bahan mentah secara global atau 3 miliar ton per tahun.

Ada 5 strategi yang bisa digunakan agar pembiayaan berkelanjutan di sektor properti bisa lebih besar dari sebelumnya. Ke-5 strategi, pembiayaan proyek bangunan ramah lingkungan, memberikan pilihan pembiayaan yang terjangkau, mendukung peningkatan efisiensi energi, mendorong sertifikasi dan standar ramah lingkungan, dan mempromosikan pengelolaan properti yang berkelanjutan.

“Pembiayaan ramah lingkungan bertujuan untuk memobilisasi modal dan memberikan insentif kepada dunia usaha dan organisasi untuk mengadopsi praktik berkelanjutan guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan lingkungan global,” tutur Muliaman.

Untuk mewujudkan tersebut BSI sudah menggandeng Real Estate Indonesia (REI) untuk membangun properti yang memiliki standar ramah lingkungan. BSI juga telah bekerjasama dengan lebih dari 3.300 developer yang diantaranya telah memiliki standar green dalam membangun green building.

Tercatat hingga September 2023, pembiayaan rumah di BSI mencapai Rp10,3 triliun, dengan jumlah rumah yang terjual mencapai lebih dari 18.000 unit, didominasi wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa. BSI juga menempati urutan ke-3 top 10 global Islamic banks dalam pengelolaan ESG Risk Rating dari Sustainalytics.

“Hal ini tercermin dari penyaluran pembiayaan berkelanjutan BSI per September 2023 mencapai Rp 53,6 triliun,” rinci Muliaman dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media BSI, Minggu (3/12/2023).

Di bagian lain berita terbarunya, Bank BSI terus melakukan inovasi terhadap produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Terbaru, BSI berkolaborasi dengan Alfamidi untuk menyediakan layanan tarik tunai tanpa kartu ATM melalui aplikasi BSI Mobile yang dapat digunakan mulai, Selasa (28/11/2023).

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan bahwa penyediaan fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu memungkinkan nasabah BSI untuk melakukan tarik tunai tanpa perlu kartu fisik di seluruh gerai Alfamidi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya, layanan ini telah tersedia di Alfamart.

Dengan jumlah gerai Alfamidi sebanyak 2.218 outlet, BSI berupaya memberikan kemudahan akses transaksi kepada nasabahnya. “Pada akhirnya kami harap fitur terbaru ini menjadi pondasi untuk penyediaan layanan praktis, cepat, dan aman bagi nasabah yang ingin melakukan penarikan tunai,” kata Saut.

“Inovasi terbaru dari BSI memberikan solusi yang sangat praktis bagi nasabah yang ingin melakukan penarikan uang tunai. Caranya pun cukup mudah, nasabah hanya perlu mengakses aplikasi BSI Mobile, memilih menu tarik tunai, dan melakukan penarikan uang tunai di gerai Alfamidi terdekat,” ujar Saut dirilis humas BSI usai acara melalui WAGroup Media BSI, Selasa (5/12/2023).

Proses yang sederhana ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengalaman nasabah dalam menjalankan transaksi keuangan sehari-hari. Saut melanjutkan, keuntungan utama dari fitur tarik tunai tanpa kartu ATM yakni memberikan kemudahan kepada nasabah yang lupa membawa kartu ATM.

Dengan BSI Mobile, nasabah tetap dapat menikmati layanan tarik tunai tanpa harus repot membawa kartu fisik. “Fitur ini juga diharapkan dapat mendekatkan masyarakat pada transaksi berbasis syariah, serta memberikan perlindungan dari  kejahatan skimming kartu di mesin ATM,” jelas Saut.

Dalam kurun waktu 2022-2023, fitur tarik tunai tanpa kartu ATM melalui BSI Mobile di Toko Retail sendiri mencatat pertumbuhan yang mengesankan. BSI mencatatkan pertumbuhan transaksi mencapai 168% year on year dengan jumlah transaksi mencapai 346.318.

Angka ini mencerminkan adopsi yang positif dari nasabah terhadap inovasi ini dan menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut di masa mendatang. Inovasi ini juga merupakan langkah strategis BSI dalam menghadapi tantangan skema bisnis digital di dunia perbankan.

“Mengingat di tengah era transformasi digital, bank tidak hanya diharapkan untuk memberikan layanan perbankan yang aman dan efisien tetapi juga untuk terus berinovasi agar tetap relevan dalam persaingan yang semakin ketat,” papar dia.

Dengan fitur terbaru ini, BSI menegaskan bahwa masa depan perbankan terletak di ujung jari nasabah. Akses mudah, transaksi aman, dan inovasi yang terus berkembang menjadi kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan nasabah. “Kolaborasi BSI dengan Alfamidi menjadi cerminan komitmen kami untuk terus memberikan layanan inovatif yang menjawab kebutuhan nasabah di era digital ini,” pungkas Saut. (smr)

Pos terkait